Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI : Pancasila Sebagai Ideologi Negara Sudah Final

Dibaca: 5 Oleh 21 Jul 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta. Kita yang hidup sekarang bukan perebut atau pejuang kemerdekaan tetapi penikmat kemerdekaan, oleh sebab itu kita harus menjaga, mempertahankan dan mengisinya dengan pembangunan. Para pejuang kemerdekaan telah merumuskan ideologi negara adalah Pancasila dan itu sudah final tidak boleh dirubah lagi.

Demikian disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan dihadapan 1.100 peserta Musyawarah Nasional Dewan Pengurus Pusat dan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seluruh Indonesia, bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Jl. Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/07/2017).

12a

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa bangsa lain pasti sangat berkepentingan untuk melemahkan dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka tahu bahwa Indonesia tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan militer melainkan dengan cara adu domba seperti yang dilakukan penjajah zaman dahulu.

“Kalau ada pihak-pihak dengan menggunakan simbol-simbol ulama yang berbicara untuk merubah ideologi negara dengan ideologi lain, dia pasti orang-orang yang sudah disusupi dari luar dan dibayar untuk merusak atau memecah belah bangsa Indonesia,” tegas Panglima TNI.

Baca juga:  Pengadaan Barang dan Jasa TNI Mengacu Pada RKP Bidang Pertahanan

Panglima TNI menyampaikan bahwa, tidak mungkin seorang ulama berpikiran dan ingin merubah Pancasila sebagai ideologi negara karena kemerdekaan NKRI ini direbut oleh seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk para ulama, kyai dan santri. Begitu juga Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan.

Kepada peserta Munas, Panglima TNI meminta agar PPP berperan sebagai pemersatu dan penyalur aspirasi politik umat Islam. “Saya minta PPP sebagai rumah besar umat Islam sekaligus pusat perjuangan untuk menegakkan Ahlulsunah Waljamaah dan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya. (Puspen TNI).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel