Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI: Pengiriman Satgas Kesehatan TNI Sesuai Konstitusi

Dibaca: 299 Oleh 26 Jan 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Jakarta. Pengiriman Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI ke Papua dalam rangka memberikan pelayanan dan pengobatan kepada warga Kabupaten Asmat yang terkena wabah penyakit campak dan gizi buruk, sudah sesuai dengan Konstitusi TNI yaitu melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada upacara pemberangkatan 260 personel Satgas Kesehatan TNI, bertempat di Skadron Udara 2, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2018).

bra8b

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, pembentukan Satgas Kesehatan TNI ke Papua merupakan perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat memberikan pembekalan kepada peserta Rapim TNI-Polri, tanggal 23 Januari 2018 di Mabes TNI. “Menindak lanjuti perintah Presiden RI, Saya selaku Panglima TNI segera membentuk Satgas Kesehatan TNI, dan pada hari ini diberangkatkan ke Timika, selanjutnya ke Kabupaten Asmat,” katanya.

Lebih lanjut, Panglima TNI menjelaskan bahwa saat wabah penyakit campak dan gizi buruk terjadi di wilayah Asmat Papua, pada tanggal 15 Januari 2018, sebanyak 10 personel tim pendahulu dari Kesdam XVII/Cendrawasih sudah memberikan pengobatan secara terbatas. “Selanjutnya, Mabes TNI mengirimkan 53 personel yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI, terdiri dari dokter spesialis dan paramedis untuk mempercepat penanganan wabah penyakit campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua,”katanya.

Baca juga:  Satgas Yonmek 403/WP Obati Stipen Warga Perbatasan RI-PNG

“Prajurit TNI sebagai bagian dari komponen bangsa dan sebagai tentara rakyat memiliki kewajiban moral dan tanggung jawab profesional, untuk dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Asmat, Papua,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut Panglima TNI menuturkan, Satgas Kesehatan TNI tahun 2018 rencananya akan melaksanakan tugas selama 270 hari, dalam rangka memberikan pelayanan bantuan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Papua dan Papua Barat. “Saya berkeyakinan, sekecil apapun tugas yang diberikan kepada TNI, akan dapat dilaksanakan dengan tuntas,” katanya.

Dihadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, hari ini diberangkatkan 260 personel Tenaga Kesehatan TNI, seperti dokter spesialis dan tenaga medis untuk memberikan pengobatan kepada warga Asmat di Papua. Disamping dokter spesialis dan tenaga medis, TNI juga membantu berupa bahan makanan, obat-obatan dan pakaian layak pakai. “Selain itu, TNI juga menyiapkan tiga pesawat angkut medis udara sebagai alat transportasi guna mendukung operasional Satgas,” ujarnya.

“Saya mohon doa masyarakat Indonesia, semoga tugas mulia yang diemban Satgas Kesehatan TNI dalam membantu saudara-saudara kita di Asmat, Papua yang sedang mengalami musibah dapat terlaksana dengan sukses,” tutupnya. (Puspen TNI)

Baca juga:  Siswa Diktukba Laksanakan Kegiatan Lintas Medan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel