TNI AD – Bogor. Pancasila harus jadi pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia. Penguatan Pancasila harus benar-benar dilakukan sejak usia dini, karena yang mempersatukan kita adalah Pancasila dan itu harus dipertahankan, jika kita tidak ingin pecah.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media usai mengikuti kegiatan Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila, bertempat di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).
Panglima TNI menyampaikan, acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila merupakan kegiatan sangat strategis yang dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa baru dari seluruh Indonesia, dengan pembicara Ibu Megawati (Presiden kelima RI) dan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan tentang kebesaran Indonesia. “Pembekalan didahului dengan olahraga bersama di halaman depan Istana Bogor,”ujarnya.
“Negara kita sangat luas dan beragam, kebesaran ini yang perlu terus diingatkan karena banyak negara luar pecah karena faktor keberagaman. Indonesia memiliki 17 ribu pulau, suku, bahasa, warna kulit, rambut, kondisi ekonomi dan agama namun masih tetap satu karena kita punya Pancasila,” kata Panglima TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, setiap prajurit TNI selalu mengimplementasikan Pancasila melalui doktrin TNI baik dalam setiap perilaku pribadi maupun seluruh kegiatan dan tugas yang diberikan. “Implementasi Pancasila dilaksanakan TNI dalam kehidupan sehari-hari dengan Sumpah Prajurit dan Sapta Marga. Itu merupakan intisari dari Pancasila,” ucapnya.
Perihal banyaknya kelompok Muslim yang mendukung Panglima TNI maju dalam Pilpres, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan, dirinya saat ini adalah Panglima TNI dan merupakan hal yang tidak etis apabila memiliki keinginan untuk menjadi Presiden atau Wapres. “Presiden dan Wapres adalah atasan saya, tidak etis bila saya berkeinginan seperti itu, biarkan saya fokus sebagai Panglima TNI untuk melaksanakan tugas saya menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan, aksi 171717 memiliki latar belakang dari isi pembukaan UUD 1945 yang bertujuan agar bangsa Indonesia dan rakyatnya dapat saling menyayangi, sehingga bangsa Indonesia akan bisa fokus terus maju dan membangun.
“Jadi kemerdekaan ini diakui oleh semua pejuang karena rahmat dari Allah, maka pada 17 Agustus ini kita pun berdoa. Semua umat beragama berdoa tidak hanya Islam, selama satu jam untuk bersyukur. Kita diberikan contoh oleh orang-orang yang berjuang, mereka sudah berjuang pun tidak sombong. Mereka paham bahwa semua itu karena rahmat Tuhan,” tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.