TNI AD – Jakarta. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa TNI akan membantu mengatasi masalah keamanan dari gangguan kapal-kapal asing pada saat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah perbatasan Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2017).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa di samping pengamanan ekplorasi dan eksploitasi, TNI juga akan meksanakan pengamanan wilayah perbatasan, terpencil dan pulau terluar agar penyaluran BBM bisa berjalan dengan baik, sehingga penetapan satu harga di seluruh Indonesia seperti yang disampaikan Presiden RI Ir. Joko Widodo bisa terwujud.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman antara Kementerian ESDM dan TNI untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam rangka mewujudkan kepentingan bangsa dan negara. “Kementerian ESDM dan TNI saling memahami akan kemampuan dan keterbatasan institusi, sehingga saling melengkapi. Kerja sama ini demi kepentingan negara, kita harus saling membantu mengatasi keterbatasan tersebut,” katanya.
“Jadi, Kementerian ESDM dan TNI saling mengisi untuk sama-sama melaksanakan tugas pokok sesuai apa yang diinstruksikan Presiden RI Ir. Joko Widodo,” pungkas Panglima TNI.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kementerian ESDM dan TNI untuk mengatur kerja sama tentang bantuan TNI dalam rangka pengamanan, survei dan pemanfaatan bidang energi dan sumber daya mineral, serta pengembangan sumber daya manusia, dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengimplementasikan rencana kerja sama. (Puspen TNI)