(Puspen TNI). Bermimpilah yang lebih tinggi, dengan cara mewujudkan mimpi itu, pertama; doa kepada Tuhan yang Maha esa, kedua; optimis bahwa pasti akan terkabul, ketiga; fokus terhadap mimpi tersebut, keempat; dalam menghadapi hambatan harus fleksibel, kelima; harus memiliki network atau relasi, keenam; belajar, tujuh; lakukan semuanya dengan hati (do by heart). Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta timur, Jumat (19/8/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan kepada para Paskibraka untuk terus fokus menggapai cita-cita yaitu dengan selalu menanyakan diri masing-masing, apakah masih memiliki optimisme dengan cita-cita, apakah sudah memiliki network baru, pengetahuan baru sebagai evaluasi diri.
“Melalui evaluasi dapat diketahui hal apa yang belum dikerjakan, lakukan hal tersebut dan suatu hari kamu akan terkejut bahwa cita-citamu pasti akan terwujud, kamu pasti bisa!,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Hal ini menurut Panglima TNI sangat dibutuhkan dalam persaingan dunia global yang semakin ketat, Indonesia sebagai Negara equator harus mempersiapkan kader-kader generasi yang memiliki disiplin tinggi, jiwa nasionalisme tinggi dan mau belajar pengetahuan apapun, kemudian untuk Paskibraka telah memiliki modal tersebut.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut merasa senang dapat betatap muka dengan calon-calon pemimpin bangsa yang telah selesai menunaikan tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Mungkin dulu ketika sebelum menjadi Paskibraka melihat bendera Merah Putih itu biasa-biasa saja dan mendengar lagu Indonesia Raya juga merasa biasa-biasa saja, hal itu bukan karena tidak memiliki rasa nasionalisme tetapi memang rasa nasionalisme itu perlu dipupuk,” ungkapnya.
Kegiatan pengarahan yang berjalan sekitar 1 jam dan dihadiri para pejabat Mabes TNI dan Angkatan, serta para pendamping dan pembina Paskibraka tahun 2016 tersebut, dari para Paskibraka mengungkapkan rasa syukur dan senang mendapat pengarahan yang mampu membuka pikiran dan hati serta mengetahui bahwa persaingan di era global ini semakin ketat.
Setelah selesai pengarahan salah satu anggota Paskibraka asal Papua Manasena Susana dari SMAN 1 Wamena memberi tanggapan positif atas pengarahan Panglima TNI. “Pengarahan ini sangat positif menambah wawasan dengan pesan-pesan yang membangun, sehingga kami jadi tahu bagaimana cara untuk mempersiapkan diri untuk persaingan global, cara khusus dengan belajar lebih tekun, displin, dan yang penting dalam persaingan dengan cara-cara sportif agar nantinya menjadi pemimpin yang lebih maju dari sekarang,” tegasnya.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.