Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Parade dan Atraksi Militer Meriahkan HUT ke-70 TNI

Dibaca: 127 Oleh 06 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Segenap prajurit TNI di wilayah Kodam II/Swj melaksanakan upacara HUT ke-70 TNI, yang digelar di Pelataran Parkir Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Senin (5/10/2015). Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Gubernur Sumsel Bapak Ir. Alex Noerdin.Upacara ini diikuti sekitar 1.617 personel terdiri dari 1 SSK kelompok Perwira Menengah (Pamen), 1 SSK kelompok Perwira Pertama (Pama), 2 SST kelompok Wanita TNI, 1 SSK gabungan POM TNI AD, AL dan AU, dan 1 SSY Yonif 200/Raider.

Kemudian pasukan dari Yonkav 5/Serbu, Yon Armed 15/76, Raiarhanudri 41/BS, Yonzipur 2/SG, Lanal dan Lanud Palembang masing-masing 1 SSK. Selain itu juga diikuti 1 SSK pasukan dari  Polri, barisan kelompok PNS Gabungan TNI baik putra maupun putri masing-masing 1 SSK, serta SSK Gabungan dari PPM, FKPPI dan Menwa.

Selepas pelaksanaan upacara, sejumlah atraksi ditampilkan antara lain ; Defile dari seluruh peserta upacara beserta kendaraan/Alutsista. Tidak ketinggalan juga diramaikan Defile abang tukang becak.

Kemudian dilanjutkan dengan Sailing Pass kendaraan angkutan air dari TNI AD dan AL serta perahu tradisional masyarakat Palembang bertempat di Sungai Musi.

Baca juga:  Koramil 11/Pedurungan Turut Serta Berpartisipasi Dalam Mendonorkan Darahnya

Selain itu juga dilaksanakan Demonstrasi Bela Diri Militer Yong Moodo,  demonstrasi ini dilakukan guna meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik, sedangkan gerakan yang ditampilkan adalah Yong Hobob, Gibon, Sasu, teknik jatuh, Teknik melompat dan perkelahian tanpa alat.

Bukan hanya itu, Sosio Drama Kolosal Panglima Besar Jenderal Sudirman yang melibatkan sedikitnya 610 orang dari kalangan prajurit TNI, PNS mahasiswa, pelajar, anak-anak dan masyarakat, juga berhasil memukau masyarakat Sumsel yang hadir pada saat itu.

DSC_3600

Drama kolosal ini berkisah bagimana kegigihan dan semangat Jenderal Soedirman yang memimpin pasukan gerilya melawan penjajah. Padahal, saat itu Panglima besar ini dalam kondisi sakit. Meski ditandu, Jenderal Soedirman tetap meminta restu kepada Presiden untuk berperang dengan cara gerilya, hingga akhirnya berhasil merebut kemerdekaan.

Perang gerilya ini dilakukan oleh Jenderal Soedirman saat serangan Agresi Militer kedua Belanda yang menghancurkan Ibu Kota RI pada saat itu, Yogyakarta pada tahun 1948.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran. HUT ke-70 TNI kali ini mengangkat tema ; “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.”

Baca juga:  Pangdam II/Sriwijaya Terima Audiensi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel

Tema ini merefleksikan niat, tekad, dan semangat patriotik serta profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas, dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel