Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Pasar Murah Sambut Lebaran

Dibaca: 9 Oleh 20 Jun 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sudah menjadi tradisi bahwa setiap menjelang hari raya idul fitri harga – harga kebutuhan pokok dapat dipastikan akan naik. Sementara itu kebutuhan masyarakat untuk menyambut peringatan tersebut meningkat. Hal ini bagi masyarakat yang ekonominya kecukupan tidak menjadi masalah, akan tetapi bagi masyarakat yang ekonominya kekurangan menjadi masalah, padahal sebagian besar rakyat Indonesia kehidupan ekonominya masih kekurangan. Untuk itu dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII bekerja sama dengan Dharma Wanita Kabupaten dan Pemda Wonosobo menyelenggaraan kegiatan pasar murah selama 2 hari bertempat di Gedung Adipura Wonosobo. (20/6).

Yang beda pelaksanaan pasar murah kali ini adalah adanya dukungan dari pemerintah propinsi Jawa Tengah yang ikut serta membantu pelaksanaanya yaitu dengan menyiapkan paket sembako seharga Rp 20.000 yang berisikan beras 4 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter dan mie instan 5 bungkus. Itu semua kalau dipasaran harganya berkisar Rp 70.000,-. Untuk pembelian paket ini menggunakan kupon karena panitia hanya menyediakan 1.000 paket saja.

Baca juga:  Apel Kesiapsiagaan Pilkada

Selain di Gedung Sasana Adipura pelaksanaan pasar murah Selama bulan Ramadan 2016 juga dilaksanakan ditiap kecamatan Wonosobo, penyelenggaraan di wilayah akan menyesuaikan dengan kesiapan pihak kecamatan masing-masing.

Ketua Persit KCK Ny Ema Dwi Hariyono menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini untuk membantu masyarakat ekonomi lemah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selama dua hari pasar murah digelar di tempat tersebut untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, agar mereka tetap bisa menikmati bulan suci dengan lebih nyaman.

Di pasar murah nantinya masyarakat ekonomi lemah bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan potongan harga antara 20 hingga 50 persen dari harga pasar,” katanya. Selain untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, katanya kegiatan pasar murah yang telah rutin digelar setiap bulan Ramadhan tersebut juga sebagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.

Harga komoditi utama seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir kami usahakan agar tetap dalam jangkauan masyarakat agar tidak sampai menimbulkan gejolak menjelang Hari Raya Idul Fitri, Beliau menuturkan untuk keperluan sosialisasi kegiatan agar masyarakat bisa mengetahui rencana tersebut, Kami berharap masyarakat luas mengetahui rencana ini agar bisa mempersiapkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Baca juga:  Anggota TNI Buka Jalan Tertimbun Longsor

Kepala Bagian Perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda, Harti selaku Ketua panitia pasar murah Pemkab mengakui upaya menyediakan sembako dengan harga jauh di bawah harga pasar merupakan agenda tahunan yang digelar setiap Ramadhan. “Tujuannya untuk memudahkan warga masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, sehingga mereka juga bisa lebih tenang menjalani puasa, dan lebih siap menghadapi momentum hari raya Idul Fitri,” jelas Harti. Harga-harga komoditas pokok, menurut Harti sangat berpihak pada warga, karena rata-rata perbedaannya bisa mencapai 10-50% lebih rendah dari harga pasar. “Contohnya Beras jenis Cihera kualitas super yang biasa dijual 11.700 per kilogram, kami jual dengan harga Rp 9.000,-,” beber Harti. Begitu pula dengan gula pasir, yang di pasaran dijual Rp 18.000,- Harti mengaku pihaknya hanya menjual dengan harga Rp 12.500,- per kilogram nya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel