(Afrika, 19 Agustus 2014). Sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para prajurit juga mengemban misi Bangsa seperti yang terdapat di dalam isi teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yang menyebutkan “…Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”
untuk itu, kepada para prajurit ditekankan untuk memberikan dedikasi terbaik serta menunjukkan etika, disiplin, kerja keras untuk membawa perdamaian di daerah tugas serta loyalitas sebagai cerminan bangsa Indonesia ditengah misi yang sedang di emban. Demikian beberapa pointers isi amanat Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/MINUSCA(United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) Letkol Czi Alfius Navirinda K. pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang dilaksanakan di lapangan upacara Camp Garuda Kontigen Indonesia di Wilayah PK IV Tobacco Land Km 4, Bangui, Central African Republic (CAR), Minggu (17/8/2014).
Kegiatan yang berlangsung pada Pukul 08.30 waktu Bangui tersebut diikuti oleh para prajurit dengan penuh khidmat dalam suasana penuh semangat patriotisme dikarenakan para prajurit melaksanakan upacara yang didahului dengan pengibaran Sang Merah Putih di daerah misi Afrika Tengah, dimana ini kali pertama para pasukan melaksanakan upacara didaerah misi yang baru akan dibuka pada 15 September 2014 nanti dan Satgas Kizi TNI asal Indonesia merupakan pasukan United Nations (UN) pertama hadir didalam misi guna membantu UN dalam menyiapkan dibukanya misi Minusca.
Dalam kesempatan upacara tersebut juga Dansatgas berkesempatan menyematkan secara simbolis brevet Minustah-Haiti kepada prajurit Satgas Kizi TNI sebagai tanda telah sukses mengemban Misi Perdamaian didaerah tugas sebelumnya di Haiti, Amerika Tengah. Sebelum menutup amanatnya Dansatgas menyampaikan agar para prajurit tetap menjaga kesehatan, kekompakan, sopan santun dan berpenampilan baik dalam pergaulan dengan komponen UN lainnya baik sipil maupun militer, karena para prajurit juga merupakan duta bangsa dan negara.
Setelah upacara kegiatan dilanjutkan dengan syukuran dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh prajurit, agar seluruh personel dapat melaksanakan misi dengan sukses serta mendoakan agar diusia kemerdekaan yang ke 69 tahun, bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang besar dan sejahtera sebagaimana cita-cita para pejuang saat merebut dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Authentikasi : Perwira Penerangan Konga XXXVII-A/MINUSCA, Mayor Kav Eddy Wijaya, S.Sos
