Jakarta, tniad.mil.id,- Guna membentengi generasi muda dari pengaruh budaya dan perilaku yang dapat merusak dirinya maupun orang lain, Serka Sugiman (Babinsa Koramil 1011-02/Kapuas Hilir) membekali anak-anak di desa binaannya dengan pelajaran agama dan mengaji. Tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono dalam rilis tertulisnya, Kapuas, Kalimantan Tengah. Rabu(6/2/2019).
Diungkapkan oleh Dandim bahwa Babinsa bukan hanya prajurit garda terdepan komando kewilayahan, namun juga sosok pembina sebuah masyarakat.
“Kegiatan olah raga, gotong royong sarana publik, pertanian, kegiatan budaya, mengajar di sekolah, pramuka, bertukang, dan menjaga keamanan adalah sebagian dari tugas seorang Babinsa,”ungkapnya.
“Termasuk, mengajar mengaji kepada anak-anak. Semua kegiatan tersebut bermuara pada pembinaan teritorial dalam rangka mewujudkan dan mengokohkan kemanunggalan TNI – rakyat,” jelas Dandim.
Menurut lulusan Akmil tahun 2000 ini, kegiatan Serka Sugiman bekerja sama dengan Ustadzah Sawiyah ( 65 th ), mengajar mengaji dan praktek shalat di Langgar Sadar At Taqwa, Desa Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir.
Sementara itu, ketika dihubungi, Sugiman mengatakan bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis Ba’da Sholat Zuhur. Kemudian dalam pemberian materi dilakukan secara bergantian atau terkadang bersama-sama dengan Ustadzah Sawiyah.
“Bagi saya pribadi, ini dilakukan demi masa depan anak-anak. Apalagi jaman sekarang, banyak kita lihat dan dengar sendiri, anak-anak remaja sangat terpengaruh oleh budaya dan perilaku yang dapat merusak dirinya maupun orang lain,” tegas Sugiman.
“Ilmu saya tidak banyak, namun setidaknya, dapat meneruskan dan mengajak anak-anak untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaannya sejak usia dini,”tambahnya.
Sugiman berharap agar apa yang dilakukannya bersama Ustadzah Sawiyah itu, dapat membantu anak-anak ajaran agama Islam dengan baik dan mampu membaca Al-quran, mengerjakan salat fardlu, serta amalan-amalan sunah lainnya.
“Keimanan dan ketakwaan seseorang dapat membentenginya dari perbuatan-perbuatan yang tercela dan tentunya akan menjadikanya sebagai generasi muda yang berkarakter dan dapat bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya, melainkan bagi keluarga, orang lain disekitarnya, termasuk bagi nusa dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Dispenad)
