Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Peduli Pendidikan Agama Anak, Satgas Yonif 643 Bangun TPA di Sekayam

Dibaca: 15 Oleh 09 Apr 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id,- Guna meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Yonmek 643/WS membangun Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai salah satu wujud kepedulian membekali ilmu agama pada anak usia dini.

Tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif M 643/WNS, Mayor Inf Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Entikong, Kalbar, Selasa (9/4/2019).

Dijelaskan Dansatgas bahwa pembangunan TPA tersebut dibangun diatas sebidang tanah seluas 24 meter persegi dan dalam pengerjaannya dilakukan bersama-sama warga dalam bentuk karya bakti.

“Targetkan kita, awal Mei mendatang TPA ini sudah selesai, saat ini pembangunan telah mencapai 30 persen, mudah-mudahan dengan dibantu warga sekitar, bangunan akan lebih cepat selesainya,’’ujarnya.

Mayor Agung mengatakan pembangunan TPA merupakan bagian dari Pembinaan Teritorial (Binter) dalam upaya membekali ilmu agama kepada anak-anak usia dini dan meningkatkan keimanan masyarakat.

“Dengan adanya sarana ini, diharapkan semakin timbulnya keinginan anak-anak dalam memperdalam ilmu agama sehingga melahirkan generasi religius dari perbatasan,’’ harapnya.

Selain itu, menurut Agung, dengan dibangunnya TPA di Kecamatan Sekayam tersebut merupakan salah satu bentuk peran Satgas dalam mendukung program pemerintah guna percepatan pembangunan di daerah perbatasan.

Baca juga:  Yonif 644/Walet Sakti Pembekalan Belneg dan Out Bond di STIT Putussibau

“Kita (Satgas) ingin keberadaan di perbatasan ini dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, bukan hanya dalam memberikan keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, namun juga dapat menyentuh dan membantu kesulitan rakyat,’’ tambahnya.

“Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat yang telah terjalin dengan baik selama ini, karena hal itu sesuai dengan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional,”pungkasnya (Dispenad 04/MO).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel