Bencana alam tidak tahu kapan akan datangnya, dan kepada siapa bencana itu akan melanda. Bencana datang dengan tiba – tiba, membawa kerugian yang tidak sedikit baik materi maupun yang lainnya bahkan sampai korban jiwa. Untuk itu apabila datang bencana kita semua bisa cepat bertindak sehingga korban bisa diminimalkan sekecil mungkin. Untuk itu dalam rangka meminimalkan korban maka BPBD Wonosobo menyelenggarakan pelatihan DI Kecamatan Kepil, Wonosobo selama 1 hari, Senin (31/5).
Kapten Inf Sugeng Hariyanto Danramil Kertek selaku instruktur penanggulangan bencana menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan ini adalah agar para relawan penanggulangan bencana Wonosobo dapat bergerak dengan cepat, menguasai tugas yang telah diberikan untuk membantu dan menolong disaat bencana datang. Mereka juga diharapkan mengetahui prosedur yang benar dalam menangani bencana termasuk tehnik mengevakuasi korban sehingga korban dapat tertolong secepat mungkin.
Materi yang diberikan pada pelatihan kali ini adalah PMI, kesehatan dan materi sistem komando. Pelatihan memang perlu dilakukan agar anggota SAR selalu siap terhadap bencana yang tak jelas datangnya. Di harapkan pelatihan ini menjadi tambahan pengetahuan dan melatih kesigapan serta kesiap siagaan anggotanya. Menghadapi cuaca yang sering ekstrim masyarakat harus tanggap akan bencana, lebih-lebih Tim SAR dan Sukarelawan. Bencana yang sering terjadi di Wonosobo adalah Puting Beliung, Longsor, Banjir bandang, di harapkan kepada masyarakat untuk bersahabat denagn alam. Jangan menebang hutan sembarangan sehingga akan menakibatkan erosi dan longsor. Kegersangan alam juga akan terasa dengan tidak adanya reboisasi yang di laksanakan oleh warga. Di harapkan peran serta dari masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian alam demi anak cucu kita nanti, tegas Sugeng.
