JAKARTA, tniad.mil.id- Pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh TNI melalui Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY di tengah pandemi Covid-19 merupakan wujud nyata kecintaan TNI terhadap masyarakat.
Seperti halnya pelayanan kesehatan kali ini yang dilakukan oleh anggota Pos Ampas dipimpin Wadanpos Serka Sunarto di kampung binaan, Jumat (22/10/2021).
Kondisi kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama Satgas Yonif Mekanis 512/QY, maka dari itu pelayanan dengan mengunjungi kampung binaan merupakan kegiatan yang wajib.
Selain Covid-19, malaria juga masih menjadi ancaman utama terhadap kondisi kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan Papua, khususnya di Kabupaten Keerom.
Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat menjelaskan , salah satu faktor menjadikan bangsa yang mandiri dan memiliki ketahanan yang baik adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul baik secara sosial maupun secara ekonomi, serta faktor utama yang harus dipenuhi adalah kesehatan.”
“Oleh karena itu, tenaga kesehatan yang ada di jajaran Pos Satgas Yonif Mekanis 512/QY merupakan komponen kunci untuk menggerakkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, demi terciptanya masyarakat dan lingkungan yang lebih maju,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, faktor kesehatan sangat dominan dalam kemajuan suatu wilayah, karena tingkat kesejahteraan masyarakat bertolok ukur dari tingkat kesehatan masyarakatnya.
“Wilayah yang memiliki tingkat kesejahteraan cukup baik dapat diukur dengan tingkat derajat kesehatan maupun mudahnya menapatkan layanan kesehatan bagi warganya. Tingkat kesejahteraan masyarakat akan berbanding lurus dengan tingkat kesehatan masyarakatnya, “ jelas Dansatgas.
“Selain menjaga wilayah perbatasan negara, kami juga melaksanakan kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan, seperti pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako maupun menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang kekurangan guru, selain itu juga memberikan penyuluhan maupun pelatihan untuk meningkatkan perekonomian warga setempat, agar hasil sumber daya alam dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi, “ pungkas Dansatgas. (Dispenad)