Jayapura – Staf Ahli Menkopolhukam Bidang SDM dan Teknologi Mayjen TNI Andrie Soetarno, berkunjung ke wilayah Papua dan Papua Barat untuk mengkaji secara langsung perkembangan situasi dan kondisi keamanan maupun mutu pendidikan guna menindaklanjuti kebijakan Pemerintah yang sudah diserahkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan tentang kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Papua dan Papua Barat pada saat kunjungan kerjanya beberapa waktu yang lalu, Selasa (26/7).
Pada saat kunjungan ke Markas Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Andrie Soetarno diterima langsung oleh Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian beserta para pejabat Staf Kasdam XVII/Cenderawasih.
Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Andrie Soetarno menyampaikan beberapa kebijakan-kebijakan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua terutama bidang pendidikan. Anggaran pendidikan untuk wilayah Papua direncanakan mencapai 200 Miliar yang akan digunakan untuk membangun Boarding School di wilayah Papua dan Papua Barat. Dana tersebut diharapkan dapat dikelola dengan baik sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat dalam mengenyam pendidikan.
Pemerintah mengharapkan tidak ada kendala dalam proses pembangunan nantinya dan apabila terjadi kendala dapat diatasi dengan cepat. Untuk itu, masalah keamanan menjadi perioritas utama dan menjadi tanggung jawab Pangdam XVII/Cenderawasih.
Pangdam XVII/Cenderawasih, menyambut dengan baik program pemerintah yang disampaikan oleh Staf Menkopolhukam dan akan membantu sepenuhnya untuk mengatasi segala permasalahan yang akan terjadi. Pangdam XVII/Cenderawasih juga berjanji untuk menjamin sepenuhnya masalah keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat, mengingat keamanan wilayah Papua dan Papua Barat merupakan tanggungjawab Pangdam XVII/Cenderawasih.
Untuk menyukseskan pelaksanaan pembangunan Boarding School Kodam XVII/Cenderawasih menyiapkan personelnya untuk menjaga selama proses pembangunan berlangsung. Selain itu, Pangdam juga akan menggandeng Yayasan-yayasan yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat seperti Yayasan Islam, Yayasan Katholik, Yayasan Kristen dll untuk dapat bersinergi secara langsung. Bersama-sama untuk membantu dan memberikan kontribusi yang poisitif guna menyukseskan program pemerintah. Sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi anak Papua yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.