Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 5/Pancagiri

JAKARTA, tniad.mil.id – – Sebanyak sepuluh warga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kab. Sumedang Provinsi Jawa Barat kembali dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur ilegal di Sektor Pos Bahsiuk Satgaspamtas Yonarmed 5/Pancagiri Desa Long Layu Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Yonarmed 5/Pancagiri Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos dalam keterangan tertulis di Makotis Malinau, Kalimantan Barat, Senin (15/5/2023). Dansatgas menyampaikan bahwa Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) yang berjumlah 10 orang semuanya laki – laki berasal dari Kabupaten Sumedang kembali ke Indonesia melalui jalur ilegal pada hari Kamis (11/05/2023) tiba di Desa Long layu Kecamatan Krayan Selatan Kabupaten Malinau.

Personel Satgas Pamtas Yonarmed 5 Pos Bashiuk yang mendapati sepuluh pekerjaan migran di daerah Desa Long Layu kemudian membawanya ke Pos Bahsiuk untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta kelengkapan dokumen dan barang bawaan. Dimana dokumen berupa pasport PMI ditahan pihak perusahaan yang memperkerjakan.

“Selama di Pos Bahsiuk para PMI diberikan kebutuhan pokoknya dan tempat istirahat oleh anggota satgas Pos Bahsiuk., “ ujar Dansatgas.

Sepuluh PMI tersebut kembali ke Indonesia dikarenakan pekerjaan dan upah yang diterima tidak sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelum berangkat menjadi tenaga kerja. Mereka masuk ke Malaysia melalui PLBN Aruk Sambas Kecamatan Sanjingan Besar Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat dengan menggunakan Paspor pelancong. Satga juga berkoordinasi dengan aparat terkait dan Pos Imigrasi Long Bawan terkait kejadian tersebut.

“Satgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri akan membantu memenuhi kebutuhan dan memfasilitasi kepulangan pekerjaan Migran Indonesia sampai ke Tarakan dilanjutkan dengan naik kapal laut menuju ke Pulau Jawa dan berharap para pekerja migran dapat segera kembali ke kampung halaman bertemu dengan saudara dan keluargnya, “ pungkas Dansatgas. (Dispenad)