Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Penanganan Kasus Stunting, Danrem 084/BJ Blusukan Sambangi Warga

Dibaca: 88 Oleh 08 Nov 2022Tidak ada komentar
Penanganan Kasus Stunting, Danrem 084/BJ Blusukan Sambangi Warga
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Sejak dikukuhkannya Danrem 084/BJ sebagai Bapak Asuh Anak Stunting oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrachman pada tanggal 1 September 2022 lalu, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084 terus melaksanakan blusukan ke rumah-rumah warga khususnya anak-anak penderita stunting.

Kali ini anak stunting yang disambangi oleh Brigjen TNI Terry beserta rombongan sebanyak lima orang, yaitu Abizar Syafiq Syahzani (4 th), Syabila Octa Azahra (4 th), Zia Rasti Farlista (4 th) dan M. Akmal Zainuddin (3 th) yang tinggal di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Selasa (8/11/2022). Pada kesempatan tersebut, Danrem 084/BJ memberikan tali asih berupa gizi dan vitamin kepada anak-anak stunting yang dikunjungi.

“Di wilayah Kelurahan Kebonsari ini ada lima anak stunting yang kita kunjungi pada hari ini, mudah-mudahan tali asih yang kami berikan ini bermanfaat bagi mereka, “ungkap Danrem.

Selanjutnya Danrem mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kasad untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Stunting.

Baca juga:  Kunjungi Yonif 511/DY, Danrem 081/DSJ Cek Kondisi Pangkalan

” Beliau menyampaikan bahwa Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah masyarakat guna membantu kesulitan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Blusukan ini merupakan bentuk kepedulian di lingkungan sekitar, agar anak-anak yang menderita stunting bisa terbantu,”pungkas Danrem.

Stunting terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi yang terjadi dalam waktu lama. Kondisi stunting sulit dirubah, apabila lebih dari dua tahun dan akan berdampak pada perkembangan kognitif anak. Cegah stunting itu penting, karena bukan saja berpengaruh kepada tinggi badan anak, namun juga pada perkembangan otak yang tidak dapat berkembang normal. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel