Skip to main content
Kodam III/Siliwangi

Penanganan Penanggulangan Sampah Domestik Dan Komunal Melalui Penguraian Bakteri Bios 44 DC

Dibaca: 30 Oleh 19 Jun 2023Tidak ada komentar
Penanganan Penanggulangan Sampah Domestik Dan Komunal Melalui Penguraian Bakteri Bios 44 DC
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk penanganan sampah domestik dan limbah komunal melalui penguraian bakteri dengan Bios 44 DC, di Desa Neglasari Kec. Majalaya Kab. Bandung, Jum’at (16/6/2023).

Keberadaan IPAL yang dibangun sejak 2021 melalui dana Hibah Kementerian PUPR di sektor 4 Citarum Harum yang berada di Desa Neglasari Kec. Majalaya belum berjalan optimal dalam mengolah sampah domestik maupun limbah komunal, bahkan air hasil olahan IPAL belum sesuai dengan yang diharapkan dan masih tercium tak sedap, selain itu bisa mencemari sungai Citarum.

Untuk memaksimalkan keberadaan IPAL yang berada di Sektor 4 Satgas Citarum Harum, Pangdam III/Siliwangi menerapkan teknologi Bios 44 DC dalam membantu mempercepat permentasi penguraian limbah kumunal dan sampah domestik, sehingga hasil air olahan IPAL yang dibuang ke sungai Citarum benar-benar bersih dan bebas bakteri serta tidak mencemari Sungai Citarum.

Dengan Teknologi Bios 44 DC yang digunakan pada fasilitas IPAL yang ada di DAS Citarum tentunya menjadi solusi dalam mengatasi sampah domestik dan limbah komunal yang jumlahnya cukup besar setiap hari.

Baca juga:  Selamat dari Serangan KKB Papua, Orang Tua Sertu Asep Dikunjungi Dandim Sumedang

Optimalisasi Fasilitas IPAL yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungan Citarum jelas akan mempercepat proses penangan limbah dan meminimalisir pencemaran yang masuk ke Sungai Citarum, sehingga ekosistem Citarum benar-benar bersih dan memberi manfaat yang besar untuk kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Pangdam III/Siliwangi menyampaikan bahwa normalisasi penguraian dari limbah domestik melalui program Bios 44 DC dilakukan untuk proses percepatan dan penguraian yang lebih cepat dan keluarnya diharapkan lebih efektif.

“Salah satu kelebihan penerapan Bios 44 DC, air hasil penguraian bisa menjadi pupuk cair organik yang dapat diaplikasikan pada berbagai tananaman dan padi di sawah, sekaligus membangun ekosistem tanah, karena penuh mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman,” ungkap Pangdam.(Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel