TNI AD – Surabaya. Pencarian bibit unggul sebagai prajurit sejati, terus dilakukan oleh TNI. TNI membuka pendaftaran atau rekrutment prajurit TNI jenjang Perwira Prajurit Karir TNI (PA PK) tahun 2017. Pendaftaran telah dibuka dari tanggal 4 September- 27 Oktober 2017 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Kolonel Arh Sinthu Bas Ignatius, S. Sos, di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/10/2017).
Menurutnya, dalam perekrutan tersebut, beberapa peraturan sudah ditetapkan oleh pihak Mabes TNI. “Para calon pendaftar, bisa menghubungi atau mengunjungi situs/website yang sudah disediakan oleh Mabes TNI, di http://rekrutmen-tni.mil.id dan mengisi formulir pendaftaran,” ujarnya.
Kapendam mengatakan, untuk pendaftaran juga bisa dilakukan langsung ke masing-masing satuan TNI. “Bisa di Kodam, Korem, Lantamal, Lanal dan Lanud. Pendaftaran ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun,” jelasnya.
Berikut tata cara dan kepengurusan untuk menjadi Perwira Prajurit Karir TNI tahun 2017 yang secara resmi dibuka oleh Mabes TNI.
Panduan mendaftar :
1. Calon mendaftar secara Online melalui internet dengan website : http://rekrutmen-tni.mil.id dan mengisi formulir pendaftaran.
2. Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukan cetakan formulir pendaftaran.
3. Membawa dokumen asli : Surat Pendaftaran, Akte kelahiran, KTP Calon, KTP Orang Tua/Wali, Kartu Keluarga (KK), SKCK, Ijazah & SKHUN SD, SLTP, SLTA, Rapor SLTA sederajat, Ijazah Kesarjanaan atau Diploma, Sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk program studynya. Bagi Jurusan Kedokteran melampirkan transkip nilai UKDI/UKDGI, pasfoto hitam putih dan berwarna, pakaian kemeja ukuran 4 X 6 : 20 lembar.
4. Bagi yang pindah domisili membawa surat keterangan pindah domisili dari kelurahan/kecamatan.
5. Masing-masing di fotocopy satu lembar dan dilegalisir.
Untuk lokasi pendaftaran bisa dilakukan di tempat-tempat berikut ini :
1. NAD (Ajendam Iskandar Muda)
2. Medan (Ajendam I Bukit Barisan)
3. Padang (Lantamal II Padang)
4. Riau (Lanud RSN Pekanbaru)
5. Tanjung Pinang (Lantamal IV Tanjung Pinang)
6. Palembang (Ajendam II Sriwijaya)
7. Bengkulu (Ajenrem 041/Garuda Mas)
8. Jambi (Ajenrem 042/Garuda Putih)
9. Lampung (Ajenrem 043/Garuda Hitam)
10. Banten (Ajenrem 064/Maulana Yusuf)
11. Panda Jakarta (Ajendam Jaya)
12. Bandung (Ajendam III Siliwangi)
13. Cirebon (Ajenrem 063/Sunan Gunung Jati)
14. Bogor (Ajenrem 061/Surya Kancana)
15. Semarang (Ajendam IV Diponegoro)
16. Yogyakarta (Lanud Adi Sutjipto)
17. Solo (Ajenrem 074/Warastratama)
18. Purwokerto (Ajenrem 071/WK)
19. Surabaya (Ajenrem 084/Bhaskara Jaya)
20. Malang (Lanud Abdulrachman Saleh)
21. Madiun (Lanud Iswahyudi)
22. Balikpapan (Ajendam VI/Mulawarman)
23. Banjarmasin (Lanal Banjarmasin)
24. Pontianak (Ajendam XII/Tanjungpura)
25. Palangkaraya (Ajenrem 102/Panju Panjung)
26. Makassar (Ajendam XIV/Hasanudin)
27. Manado (Ajendam XIII/Merdeka)
28. Palu (Lanal Palu)
29. Kendari (Lanal Kendari)
30. Maluku/Ambon (Ajendam XVI/Pattimura)
31. Ternate (Ajenrem 152/Babullah)
32. Bali (Ajendam IX/Udayana)
33. NTT (Ajenrem 161/WS Kupang)
34. NTB (Ajenrem 162/WB)
35. Jayapura (Ajendam XVII Cendrawasih)
36. Biak (Ajenrem 173/Praja Vira Braja)
37. Manokwari (Ajendam XVIII/Kasuari)
38. Sorong (Ajenrem 171/Praja Vira Tama)
39. Merauke (Lantamal XI Merauke).