
TNI AD-Papua. Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk mengakui banyak perubahan yang dilakukan TNI melalui Kodam XVII/Cenderawasih di Provinsi Papua beberapa tahun belakangan.
Pendeta Lipius mengatakan, dampak dari perubahan pendekatan itu terlihat dari respon masyarakat yang mulai menerima kehadiran prajurit TNI, padahal beberapa tahun lalu mereka umumnya bersikap antipati.
“Sebelumnya saya dapat laporan banyak. Saya selalu ganggu Pangdam, tolong ganti ini, tolong tangkap ini, tolong bawa pulang orang ini. Sekarang saya belum pernah ditelepon dan belum ada komplain-komplain dari masyarakat arus bawah. Dari situ saja sudah ada tanda-tanda perubahan,” kata Lipius saat ditemui di Makodam Cenderawasih, Rabu (28/2/2018).
Pendeta Lipius Binuluk menyampaikan, masyarakat mulai merasakan perubahan pendekatan Kodam Cenderawasih sejak kepemimpinan Mayjen TNI Hinsa Siburian dan dilanjutkan oleh Mayjen TNI George Elnadus Supit.
“Mereka (prajurit TNI) sudah turun ke masyarakat. Kalau tidak ada guru mereka yang menjadi guru, melakukan pengobatan kesehatan, bantu kerja sama di kebun dan lain-lain. Itu kan luar biasa, jadi itu yang saya katakan banyak terobosan dan perubahannya kelihatan sekali,” ujarnya.
Ia berharap perubahan pendekatan ini harus ditingkatkan lagi agar masyarakat Papua bisa lebih percaya kepada Tentara. “Jadi dengan adanya perubahan seperti ini, saya rasa mulai muncul kepercayaan dari masyarakat,” ucapnya.
Lipius optimis dengan terbangunnya komunikasi yang baik antara tokoh masyarakat, baik itu tokoh agama, adat, perempuan dan tokoh pemuda dengan TNI-Polri, diharapkan akan mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Papua. (Pendam 17)