
Pengalaman Penugasan Tingkatkan Kemampuan Prajurit Profesional Penugasan Satgas Yonif 410/Alugoro dari tugas operasi pengamanan perbatasan RI-Papua New Guinea harus dijadikan pengalaman yang sangat berharga, dan tambahan bekal dalam rangka meningkatkan kemampuan sebagai prajurit profesional, yang komit terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam mengawal tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini ditegaskan Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo dalam amanat tertulis yang dibacakan Inspektur Kodam (Irdam) IV/Diponegoro Kolonel Inf Drs. Putut Winarno pada upacara penerimaan Satgas Yonif 410/Alg di Bandara Ahmad Yani, Semarang (Minggu, 23/3). Sebanyak 325 prajurit Yonif 410/Alg tersebut merupakan pasukan gelombang kedua setelah pasukan gelombang pertama datang dua pekan lalu (10/3). Pasukan gelombang kedua ini dipimpin Komandan Batalyon 410/Alg Mayor Inf Hari Santoso, S.Sos sebagai Dansatgas telah melaksanakan tugas selama 7 bulan dengan baik dan aman dalam menjaga keamanan perbatasan RI dan PNG di Papua. Lebih lanjut Mayjen TNI Sunindyo mengatakan bahwa Satgas Yonif 410/Alg mampu melaksanakan tuga sesuai target yang diberikan oleh Komando atas. “Kalian boleh bangga dengan prestasi yang telah kalian capai dan diharapkan mampu mempertahankan kredibilitas Satuan”, jelas orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro. Menurut mantan Aspers Kasad, keberhasilan dalam tugas akan menjadikan rasa bangga bagi prajurit, hendaknya disadari dan dijadikan introspeksi diri agar memiliki sikap yang lebih dewasa dan rendah hati serta selalu menampilkan sosok prajurit yang mencintai dan dicintai rakyatnya. Pada kesempatan ini diingatkan kepada seluruh prajurit sebelum melaksanakan cuti untuk melaksanakan konsolidasi sesuai prosedur yang ditetapkan, dengan mengecek alat perlengkapan Satuan maupun perorangan yang digunakan dalam pelaksanaan tugas operasi.