Madiun, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi memberikan pengarahan kepada para Dandim, Danramil dan para Babinsa Jajaran Korem 081/DSJ, bertempat di Ruang Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawam Madiun, Rabu (26/8).
Tujuan dari arahan Danrem 081/DSJ kepada Dandim, Danramil dan para Babinsa Jajaran Korem 081/DSJ ini, untuk meningkatkan wawasan serta penyamaan visi, persepsi, dan interpretasi dalam menyikapi permasalahan aktual yang terjadi di wilayah. Sehingga diperoleh kesamaan sikap dan tindakan di lapangan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam V/Brw dan Angkatan Darat pada umumnya.
Seperti di ketahui bersama, bahwa sampai dengan saat ini di beberapa daerah di Tanah Air masih dilingkupi oleh berbagai permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan Negara. “Bahkan bisa menggoyahkan dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bila permasalahan itu tidak ditangani secara serius dan sungguh-sungguh,” pesan Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi.
Menurut Danrem, Keberadaan Komando Kewilayahan, mulai dari tingkat Kodam sampai dengan Koramil pada hakikatnya merupakan bagian dari gelar kekuatan TNI Angkatan Darat yang bertugas pokok menyiapkan kekuatan untuk menjaga keutuhan wilayah dan menegakkan kedaulatan Negara serta melindungi segenap bangsa Indonesia.
Perkembangan lingkungan strategis yang kita hadapi saat ini, menunjukkan adanya pengaruh yang kurang kondusif, terutama yang berkaitan dengan permasalahan sosial yang potensial menimbulkan adanya konflik antar warga. Menghadapi perkembangan tersebut, kita selalu mengatakan bahwa membangun komunikasi dua arah dan membangun komunikasi sosial itu sangat penting, sehingga Aparat Teritorial menjadi responsif terhadap permasalahan yang muncul dan berkembang di wilayahnya.
Kepada para Babinsa Danrem berpesan agar babinsa selalu mengadakan Komsos dengan seluruh lapisan masyarakat dengan harapan apa yang menjadikan kesulitan masyarakat dapat diketahui dan nantinya babinsa bisa membantu mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat. Terlebih saat ini pemerintah telah mencanangkan program swadaya pangan untuk itu para babinsa harus bisa menjadi pendamping para petani serta bisa mengikuti program yang sama dengan Muspida setempat. (Ls).