Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Pengenalan Kesehatan Lapangan, Cegah Dini Pasca Cidera Kepada Siswa Sekolah

Dibaca: 162 Oleh 20 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Salah satu bagian program teritorial bidang pendidikan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 400/Raider adalah dengan mengenalkan kegiatan lapangan penanganan awal pasca cidera kepada siswa SMP Negeri 1 Keerom. Materi singkat dan sederhana ini diberikan kesempatan baik oleh pihak sekolah diluang waktu rutinitas kegiatan pendidikan dan pengajaran secara formal di kelas.

Terkadang pengalaman yang tidak diikuti pengetahuan yang mumpuni tentang kesehatan dan penangan medis justru dapat menyebabkan cidera pasca kejadian menjadi trauma dan bertambah parah sehingga tahap penyembuhannya harus ditangani secara serius oleh tim medis.

Untuk itu, Satgas Pamtas Yonif 400/Raider mengambil kesempatan pada awal masuk ajaran di tahun baru 2015 ini, sebelum masuknya pelajaran kurikulum sekolah yang sudah ada dengan menyempatkan diri dari tim medis Satgas Pamtas Yonif 400/Raider kepada seluruh siswa SMP Negeri 1 Keerom untuk mengenalkan teori dan praktek singkat. Seluruh siswa sangat antusias karena materi tersebut sangat jarang mereka jumpai di kegiatan ekstra kulikuler di sekolah tersebut yang biasanya hanya ditemui dalam kegiatan Pramuka dan Palang Merah Remaja, padahal kegiatan ini cukup menunjang mereka sebagai wawasan serta aplikasi di kehidupan sehari-hari. Materi kesehatan lapangan yang diajarkan cukup sederhana, teori praktek praktis secara langsung diharapkan dapat menggugah siswa untuk dapat hidup saling tolong menolong, meningkatkan taraf hidup yang sehat dan cerdas serta menambah wawasan kesehatan di luar kegiatan kurikulum pelajaran sekolah.

Baca juga:  Dandim Kudus Hadiri Muscab Ke IX LVRI Kabupaten Kudus

Adapun materi yang diajarkan berupa penanganan korban pingsan, korban pasca kecelakaan lalulintas, korban sengatan serangga, serta di tambahkan pengetahuan dasar hidup sehat tanpa Miras, Narkoba dan Seks Bebas. Mengingat usia siswa yang masuk remaja dan mulai meranjak dewasa maka bekal kesehatan lapangan terpadu ini disesuaikan dengan kehidupan keseharian dalam masyarakat. Pihak sekolah pun sangat merespon dengan baik kehadiran Satgas Pamtas Yonif 400/Raider dalam mengisi aktivitas pendidikan setempat sehingga selain mengenalkan ke siswa lebih dalam tentang profesi, juga isi pengetahuan yang diberikan sebagai bekal mereka di kehidupan kesehariannya.

Karena cukup banyak aktivitas siswa yang masih mengikuti aktivitas kegiatan keluarga sehari-hari seperti berladang atau berkebun, berburu, mencari kayu, maupun berdagang. Aktivitas keseharian inilah yang diharapkan dari materi kesehatan lapangan dapat diaplikasikan siswa dalam kehidupannya ketika menenmukan persoalan menangani dengan pencegahan dini pasca cidera. Adanya gambaran wawasan membuat mereka lebih siap dan setidaknya dapat mengurangi cidera berlanjut pasca kecelakaan jika sewaktu-waktu mereka hadapi di kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Antisipasi Bencana, Magelang Perlu Early Warning System

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel