Kodim 0732/Sleman bekerjasama dengan dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) serta Kecamatan Pakem melaksanakan gerakan penghijauan dengan sistem padat karya di sekitar Museum Gunung Merapi tepatnya diduaun Boyong, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem pada Rabu (3/2).
Dalam kegiatan penghijauan tersebut ditanam 3000 an bibit pohon keras diantaranya, Asem, Suren, Sengon, Jabon, Jati, Mahoni.
Kepala Staf Kodim 0732/Sleman Mayor Inf Taufik Hidayat, mengatakan upaya tersebut untuk mengembalikan produktivitas lahan kritis. Terlebih lereng Merapi merupakan wilayah resapan air dan bantaran sungai rentan terhadap pengikisan tanah.
“Upaya penghijauan ini juga sebagai pemenuhan kebutuhan terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau yang kondisinya semakin sedikit,” ungkap Kasdim.
Menurutnya penghijauan lahan adalah sesuatu yang urgent untuk menyangga kelangsungan hidup manusia. Maka itu terdapat UU yang mengharuskan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu daerah.
“Untuk itu, Kodim 0732/Sleman akan terus bekerjasama dengan instansi terkait dan pelestari lingkungan serta mengajak masyarakat ikut andil dalam menjaga ekologi dan keberadaan RTH,” paparnya.
Sedangkan Pasiter Dim 0732/Sleman Kapten Inf Widada menjelaskan upaya penghijauan terus dilakukan oleh Kodim 0732/Sleman setiap kali musim hujan. Kendati demikian, upaya tersebut tidak dilakukan saat musim kemarau untuk menghindari tanaman menjadi tidak terawat.
“Ini target kami, setiap musim hujan ditanam pohon sebanyak-banyak. Namun saat musim kemarau tiba, kami fokuskan pada perawatan bibit pohon yang sudah ditanam. Sebab jika dipaksakan menanam pohon pada musim kering, tumbuhan justru akan mati,” katanya menjelaskan.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Kasdim 0732/Sleman, Pasiter, Danramil 02/Pakem, Kepala TNGM Drs Suharno, Camat Pakem Bpk Joni, Kades Hargobinangun Drs Rushartadi, Mahasiswa KKN UMY, PMI, Relawan Muncar, serta Masyarakat.
