Skip to main content
Kostrad

Pengobatan Massal TNI Disambut Antusias Masyarakat Perbatasan

Dibaca: 19 Oleh 09 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Satgas Pamtas RI-RDTL, Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad menggelar pengobatan massal dan pasar murah. Kegiatan dilaksanakan di Pos Oelbinose di Kapela Gereja Santo Yoseph Dusun Oelbinose, Desa Tasinifu, Kec Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Prov NTT.

Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad Letkol Inf Mochammad Ghoffar Ngismangil mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan pengobatan massal adalah sebagai wujud nyata kepedulian Satgas Pamtas. Selain itu juga turut serta meningkatkan derajat kesehatan di wilayah perbatasan.

Letkol Inf Mochammad Ghoffar Ngismangil menyampaikan, selain menggelar pengobatan massal, Satgas juga menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat dalam penyediaan kebutuhan bahan pokok. Kendala sarana transportasi dan jalan yang rusak serta keberadaan pasar yang cukup jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, mendorong Satgas menggelar kegiatan ini.

Bahan Pokok yang disediakan meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur, garam, ikan kaleng dan mie instan.

Menurut Perwira Teritorial Lettu Inf Munirul Janani, kegiatan pasar murah ini sudah dilaksanakan di beberapa pos perbatasan yang memang mengalami kesulitan sarana transportasinya, dan rata-rata masyarakat menyambut dengan antusias. “Dengan Pasar murah, masyarakat tidak harus belanja jauh ke kota Kefamenanu yang memakan waktu cukup lama karena ketersediaan sarana transportasi yang terbatas”, jelas Munirul.

Baca juga:  Satgas Pam Rahwan Papua Barat Yonif Raider 509/BY  Kostrad Terima Kunjungan Danrem 171/PVT

Sementara itu dokter Batalyon Lettu Ckm dr. Andre menjelaskan jumlah pasien yang berobat kurang lebih 100 orang. Penyakit yang diderita masyarakat berupa nyeri badan, penyakit kulit dan gatal-gatal, maag serta cacingan pada anak anak.

“Pola hidup mereka yang masih kurang sehat dan kebiasaan memakan pinang menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung”. ungkap Lettu Ckm dr. Andre.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel