Pada sebuah pertempuran, kemenangan prajurit di satuan manuver sangat dipengaruhi oleh tingkat profesionalismenya sebagaimana dituangkan dalam undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (Tentara Profesional adalah tentara yang mahir menggunakan peralatan militer, mahir bergerak, dan mahir menggunakan alat tempur, serta mampu melaksanakan tugas secara terukur dan memenuhi nilai-nilai akuntabilitas). Demikian halnya dengan peperangan yang saat ini sedang dihadapi oleh prajurit Satkowil yang diistilahkan dengan “Serbuan Teritorial” di segala aspek kegiatan, sehingga cukup beralasan jika Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Choiril Anwar, S.Sos secara dini membekali Babinsa-nya dengan kemampuan sebagai operator Hand Tractor sebagai salah satu “Mesin Perang” dalam meraih kemenangan berswasembada pangan.
Dalam pendidikan dasar keprajuritan atau bahkan pendidikan lanjutan, bekal pengetahuan mengoperasionalkan Hand Tractor tidak pernah diberikan karena memang prajurit dibentuk dan diproyeksikan untuk “bertempur” dalam artian yang sebenarnya yaitu berhadapan dengan musuh dengan segala persenjataannya untuk merebut atau mempertahankan suatu wilayah. Sehubungan dengan tugas pertempuran yang ditugaskan kepada Babinsa dengan sandi tempur “Serbuan Teritorial” itulah maka Kodim 1619/Tabanan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Badan Penyuluhan Pertanian Tabanan untuk menularkan pengetahuannya tentang tehnik memenangkan pertempuran memenangkan sasaran swasembada pangan.
Keinginan ini disambut hangat dan tangan terbuka oleh Ir. I Nyoman Sunarta, M.Si selaku Kepala Bapeluh Pertanian Tabanan sehingga Kodim 1619/Tabanan dan Dinas Pertanian Pemkab Tabanan sepakat untuk mengadakan pelatihan singkat tehnik pertanian dan pengoperasionalan Alsintan khususnya Hand Tractor. Kegiatan yang dilaksanakan sejak hari Jumat siang (usai kegiatan peletakan batu pertama pencanangan pembangunan saluran irigasi ini, 23/1/2015) diisi dengan materi tentang tehnik bertani mulai sejak tahap penyiapan lahan, penyiapan bibit dan tahap pemeliharaan serta panen. Sebagai materi tambahan diberikan pengenalan Hand Tracktor dan praktek di lahan kosong milik salah satu Subak setempat. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh suka ria khususnya saat praktek mengoperasionalkan Hand Tracktor hingga penutupan pada Hari Sabtu pagi (24/1/2015) oleh Pasiter Kodim 1619/Tabanan Kapten Kav Darmawan. Semoga bekal yang diterima ini dapat menjadi bekal perang bagi prajurit Kodim 1619/Tabanan yang terorganisir dalam Brigade Tanam Tabanan.