Dalam program keterampilan kader pertanian terpadu MABESAD tahun ajaran 2017 gelombang III yang bertempat di Balai Pembekalan Keterampilan TNI AD, Kelapa Dua, Kota Bekasi, para siswa mendapatkan perkenalan penggunaan aplikasi pertanian berbasis Android, Karsa.
Bekasi, (14/04). Dalam mewujudkan konsistensi TNI dalam mendukung program Ketahanan Pangan Pemerintah, penggunaan teknologi secara tepat guna tentu merupakan suatu tuntutan tugas yang harus dipenuhi. Dalam program keterampilan kader pertanian terpadu MABESAD tahun ajaran 2017 gelombang III yang bertempat di Balai Pembekalan Keterampilan TNI AD, Kelapa Dua, Kota Bekasi, para siswa mendapatkan perkenalan penggunaan aplikasi pertanian berbasis Android, Karsa untuk meningkatkan kemampuan pertanian mereka di lapangan. Kegiatan pelatihan yang berlangsung dari tanggal 8 April 2017 hingga satu bulan ke depan ini diikuti oleh 35 siswa yang merupakan Perwira dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dari berbagai Kodam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sebuah pemaparan dan praktek langsung sebagai salah satu pengisi rangkaian kegiatan pada hari Kamis 14 April 2017, para siswa diperkenalkan kepada KARSA, sebuah platform aplikasi pertanian yang mudah dan efisien oleh Yudha Kartohadiprodjo, pemrakarsa. Pemaparan mencakup berbagai fitur seperti panduan penanaman, berita, harga pasar serta pencegahan hama dari aplikasi ini. Yudha merupakan bagian dari Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Angkatan Darat (TIK-AD) yang baru- baru ini dibentuk oleh DisinfoAD.
Peserta sangat antusias untuk segera untuk mengunduh dan mempelajari seluruh fitur di dalam aplikasi ini. Dengan dipandu oleh tim Karsa yang hadir, para peserta dapat mencoba langsung teknologi anyar tersebut. Setelah sesi pembekalan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang juga diikuti oleh peserta dengan sangat antusias. Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh peserta yaitu mengenai hama wereng dan keong yang kerap menjadi musuh utama petani padi. Sejalan dengan pertanyaan tersebut, di aplikasi Karsa terdapat fitur Info Sarana Tani yang memungkinkan para Babinsa untuk mencari informasi lengkap mengenai hama dan penyakit beserta pengendaliannya.
“Aplikasi Karsa sangat berguna bagi para Babinsa karena dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan pendampingan di daerah tugas masing-masing. Adapun manfaat lain bagi para Babinsa yang telah menyelesaikan masa tugasnya, aplikasi Karsa dapat dijadikan motivasi untuk melakukan pengawasan usaha dibidang pertanian di daerah asalnya. Saya yakin aplikasi ini akan bermanfaat karena para babinsa, Dandim dan petani jadi lebih enak untuk melakukan pekerjaannya. Sekali pencet langsung muncul semua informasi” tutur PnS Yuliyanto selaku penanggung jawab pelatihan. Beliau juga berharap aplikasi Karsa dapat terus berkembang ke sektor pertanian yang lebih luas lagi, seperti peternakan dan perikanan.
Harapannya, aplikasi dan pengetahuan ini dapat berguna bagi seluruh anggota teritorial Angkatan Darat dapat mempergunakan aplikasi ini dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
