Olahraga karate mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut merupakan kunci utama bagi para atlet dalam meraih prestasi.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang juga selaku Ketua Umum PB Forki pada acara pembukaan Karate Open Danjen Kopassus Championship 2017, bertempat di Gelanggang olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2017).
Panglima TNI mengatakan, nilai-nilai kejuangan itu juga memiliki relevansi dengan nilai-nilai kehormatan yang dimiliki oleh setiap anak bangsa dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani, tak terkecuali bagi para atlet yang merupakan komponen penting generasi muda bangsa.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, dalam beberapa dekade terakhir ini, Indonesia mengalami pasang surut pada dunia olahraga, untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan refleksi secara jujur. ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang melakukan refleksi kritis yang jujur, mengapa kita pernah jaya dan mengapa juga pernah mengalami penurunan. Untuk itu, mari kita bangkitkan kembali semangat dan tekad agar berjaya di masa mendatang,” ujarnya.
“Semua komponen bangsa termasuk para atlet harus berbuat lebih baik dan berbenah diri untuk melakukan upaya-upaya bersama dalam meningkatkan prestasi demi kejayaan bangsa di bidang olahraga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memajukan olahraga adalah dengan mencintai olahraga tersebut,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima mengharapkan, semua harus mengambil bagian dalam memajukan olahraga nasional utamanya olahraga karate. “Saya yakin, kalau masing-masing ikut bertanggungjawab dan berkontribusi, semuanya akan menyatu sebagai sebuah energi dan kekuatan dahsyat untuk mencapai cita-cita bersama, seperti kata pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” pesannya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan apresiasi kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan ini. “Penyelenggaraan kegiatan ini, sesungguhnya akan menjadi tolok ukur kredibilitas Indonesia di bidang olahraga karate dan kehormatan bangsa di forum internasional,” pungkasnya.
“Pada tahun 2020 mendatang cabang olahraga karate akan dipertandingkan pada Olimpiade di Tokyo Jepang. Saya berharap, para atlet karateka bisa mengukir prestasi tertinggi, karena kalian memiliki darah patriot yang tidak mengenal menyerah dalam meraih prestasi,” harap Panglima TNI.
Kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 31 Maret sampai 2 April 2017 diikuti oleh 1.652 karateka, mempertandingkan 56 kelas perorangan dan kelas beregu yang dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori yaitu kategori umum meliputi kelas usia dini (6–7 tahun) dan kelas senior (18 tahun ke atas) serta kategori khusus TNI dan Polri yang mempertandingkan 9 (sembilan) kelas perorangan.
Turut hadir dalam acara pembukaan kejuaraan ini adalah para pejabat tinggi TNI dan Polri diantaranya Kasad, Dankodiklat TNI, Asops Panglima TNI, Danjen Kopassus, Kakor Brimob, Wadankor Paskhas, Pangdivif I Kostrad, Kapuspen TNI, Wadanjen Kopassus dan para Asisten Danjen Kopassus.