JAKARTA, tniad.mil.id – untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana banjir di wilayah Kabupaten Madiun, Kodim 0803/Madiun beserta jajarannya terus melakukan karya bakti pembersihan lingkungan dengan melibatkan instansi terkait lainnya.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos., dalam rilis tertulisnya di Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019).
Dandim mengatakan bahwa pelaksanaan karya bakti kali ini di fokuskan di wilayah Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun pada hari Rabu 13 Maret 2019, yang dipimpin langsung oleh mantan Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 11/Durdhaga Wighra tersebut.
“Fokus pelaksanaan karya bakti kali ini kita laksanakan di wilayah Kecamatan Pilangkenceng,” ungkpanya.
Kecamatan Pilangkenceng merupakan wilayah yang Desa-desanya terkena dampak dari bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam karya bakti tersebut, tutur Dandim, selain melibatkan ratusan anggota TNI dari Kodim 0803/ Madiun beserta jajarannya, juga melibatkan Pemkab Madiun, Polres Madiun, BPBD Kab. Madiun termasuk warga setempat.
“Kami sebagai anggota TNI dari Kodim 0803/Madiun bersama Pemkab Madiun dan anggota Polres Madiun berkewajiban untuk membantu masyarakat membersihkan lingkungan pasca banjir yang terjadi kemarin,” tegasnya.
Sejak pukul 07.00 WIB, dirinya bersama warga masyarakat tanpa kenal lelah terus membantu membersihkan sisa-sisa banjir, serta menyemprotkan cairan kimia yang berfungsi untuk membunuh kuman sisa banjir.
Ia menjelaskan, sasaran pembersihan yang menjadi perioritas adalah fasilitas umum, lingkungan sekitar rumah warga dan pembersihan sungai.
“Personel bersama warga, kita bagi dan sebar di beberapa titik sesuai dengan sasaran karya bhakti,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan Dandim, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun BPBD setempat untuk memberikan penanganan yang intensif kepada warga korban banjir sehingga bisa ditangani secara baik dan tepat.
“Kita terus berkoordinasi dengan Pemda Maupun BPPD Madiun untuk mempercepat penganan bagi warga terdampak banjir,” katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya kejadian ini, warga masyarakat yang berada di wilayah teritorialnya agar selalu memperhatikan dan menjaga lingkungan sekitar, khususnya saluran irigasi.
“Ini sebagai pelajaran bagi kita semua agar memperhatikan dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat, termasuk menjaga saluran irigasi agar tidak mampet,” terangnya.
Perlu diketahui bahwa bencana banjir yang terjadi wilayah Kabupaten Madiun terjadi pada minggu kemarin, akibat hujan deras dan luapan air sungai bengawan Madiun.
Bencana banjir tersebut menyebabkan ratusan rumah-raumah warga yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun terendam. (Dispenad)