Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Fulad S.Sos., M.Si., menjadi inspektur upacara dalam acara Serah Terima Jabatan Danyonif 315/Garuda yang bertempat di Batalyon Infanteri 315/Garuda, jalan Mayjen Ishak Djuarsa Gunung Batu Kota Bogor. Kamis (25/6).
Tongkat kepemimpinan Batalyon Infanteri 315/Garuda diserah terimakan secara resmi oleh Danrem 061/Sk, dari pejabat lama Letkol Inf Mukhamad Albar kepada pejabat baru Mayor Inf Irwan Budiana, S.E, MM., dengan dihadiri Wa kil Walikota Bogor Bpk. Ir. Usmar Hariaman, DPRD Kota Bogor Bpk Jajat, Dandim Jajaran Korem 061/Sk, Danyon 23 Kopassus, Danyonif 310/KK, Danyon Armed 5/105 Trk, para Kasi dan Kabalak Aju Rem 061/Sk, Kapolres Kota Bogor, Kasdim 0608/Cianjur, Ketua BEM KM IPB. Ketua HTI Bogor,dan GM Hotel mirah Group.
Dalam Amanatnya Danrem 061/Sk mengatakan pergantian pejabat dalam organisasi TNI merupakan salah satu bagian dari upaya pembinaan satuan, khususnya pembinaan terhadap aspek personel dalam suatu organisasi, dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan Kinerja, Motivasi, serta Kreatifitas bagi kemajuan satuan dan personel itu sendiri.
Terkait dengan itu pula, Danrem berharap agar Komandan Yonif 315/Grd yang baru dapat berpikir lebih kreatif dan mampu menjadi driver organisasi dalam rangka menemukan berbagai terobosan dalam menciptakan Sinergi, Komitmen dan Kepemimpinan, yang mampu memberikan kontribusi optimal bagi pencapaian tugas Yonif 315/Garuda pada khususnya, dan TNI AD pada umumnya.
Lebih lanjut Danrem mengingatkan Prajuritnya, bahwa pelaksanaan peran, tugas dan fungsi TNI sebagai komponen utama alat pertahanan Negara, sangat ditentukan oleh pribadi prajurit. Oleh sebab itu, prajurit harus memiliki kualitas yang dapat diandalkan, yaitu Tentara yang memiliki jati diri sebagai Tentara Pejuang, Tentara yang memiliki semangat dan tekad yang kuat, Tentara yang tidak kenal menyerah dalam melaksanakan tugas, serta sebagai Tentara Nasional, yaitu Tentara yang bertugas demi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan itu semua, maka perlu terus menerus melakukan pembinaan mental, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, sehingga prajuritnya menjadi ulet dan tangguh di tengah kompleksitas permasalahan yang dihadapi Bangsa dan Negara saat ini.
Pada sisi lain Danrem menyampaikan, bahwa salah satu faktor pendorong terjadinya pelanggaran Prajurit dikarenakan memudarnya pengamalan nilai moral dan agama akibat pengaruh globalisasi, khususnya arus informasi yang sangat terbuka dan sulit untuk dikendalikan.
Untuk semua itu Danrem menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pembinaan mental fungsi komando sangat ditentukan dari peran seorang Komandan. Komandan yang baik adalah komandan yang memiliki jiwa good leader ship, artinya tidak hanya memberikan perintah, tetapi harus bisa bertindak sebagai Pemimpin, Guru, Bapak, Teman, sekaligus sebagai Komandan yang berpendirian teguh, tegas, tanggungjawab, serta bijaksana dalam menggunakan wewenangnya. Sehingga tugas yang diberikan kepada yonif 315/garuda seperti Pamtas di Kalbar, Pam VVIP, maupun Tugas Kemanusiaan yang diakibatkan oleh gempa bumi, tanah longsor dan banjir, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Diakhir amanat, Danrem 061/Sk menyampaikan keyakinannya bahwa Prajurit Yonif 315/Garuda akan menjadi prajurit yang tidak hanya profesional dalam bertempur saja, namun memiliki moralitas tinggi dan patuh pada hukum yang berlaku, serta dapat menjadi panutan serta tauladan bagi masyarakat di sekelilingnya. ( Penrem 061/Sk ).