
TNI AD – Blitar. Yonif 511/DY memeriahkan hari jadinya ke- 72 dengan melaksanakan kirab bendera Tunggul. Kirab tersebut menggunakan mobil rantis, persenjataan dan perlengkapan militer baik milik perorangan maupun alat perlengkapan yang dimiliki prajurit Badak Hitam.
Acara tradisi kirab dimulai pada saat Danyonif 511/DY Letkol Inf Jadi, S.I.P sebagai pimpinan upacara membuka kegiatan dengan prosesi keluarnya bendera Tunggul Yonif 511/DY. Kemudian Tunggul dinaikan ke atas podium kendaraan dengan sebelumnya diberikan penghormatan umum oleh seluruh prajurit. Hal itu menandakan rangkaian kirab siap melaksanakan pawai tradisi arak Tunggul keliling Kota Blitar.
Pelaksanaan tradisi kirab ini melintasi beberapa jalan protokol di Blitar. Dimulai dari Asrama Yonif 511/DY Jl. Maluku No 14 Kota Blitar, Jl. Kalimantan, Jl. Sudanco Soeprijadi, Jl. Merdeka, Jl. Melati, Jl. Veteran, Jl. Bali hingga kembali ke Asrama Yonif 511/DY. Banyak warga Blitar yang cukup antusias serta tumpah disekitaran jalan serta tertarik untuk melihat rangkaian kirab.
Rangkaian kirab Tunggul diikuti oleh prajurit Yonif 511/DY dengan setiap jajaran kompinya membawa bendera Tunggul kompi masing-masing. Kirab kali ini prajurit menggunakan pakaian PDL NKRI, Karate, Pencak Silat dan Yongmoodo. Tampak semangat Korsa dan nilai juang serta kebersamaan dalam jiwa setiap prajurit yang sepanjang jalan bernyanyi dan bersorak sorai lagu kebanggan Yonif 511/DY memecah nuansa jalan protokol Kota Blitar sore itu. Dengan dibantu Kepolisian dari Polresta Blitar untuk membantu membuka tutup jalur utama jalan sehingga acara kirab ini dapat terselenggara secara aman dan lancar.
Kegiatan Kirab ini menurut Danyonif Letkol Inf Jadi, S.I.P merupakan tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun dalam memperingati HUT Yonif 511/DY. Nilai luhur, semangat dan bagian dari sejarah satuan yang harus dilestarikan serta dihormati keberadaanya karena bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarah serta perjuangan pengorbanaan bangsa sebelumnya. Diharapkan setiap prajurit Yonif 511/DY saat ini tidak lupa akan kewajiban, tugas pokok dan asal keberadaanya sebagai prajurit rakyat, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat sehingga dengan kirab ini selain mengeratkan emosi setiap prajurit diharapkan jiwa prajurit semakin menyatu dan membaur dengan masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Blitar Raya.
Aksi kirab ini tak pelak menjadi perhatian masyarakat yang berada di jalan-jalan. Setelah kegiatan, beliau juga berpesan kepada jajarannya sehubungan bertambahnya usia batalyon, maka diharapkan harus semakin dewasa serta bijak dalam bertindak, jadikan tradisi ini sebagai media perekat hubungan sosial antar masyarakat dengan prajurit. Kegiatan ini cukup efektif digunakan dalam mendukung kegiatan pembinaan teritorial oleh satuan tempur seperti Yonif 511/DY.