JAKARTA, tniad.mil.id – Selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tempat penugasan misi perdamaian di Lebanon, 160 prajurit Garuda yang tergabung dalam Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UIFIL mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek TNI Konga XXXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam keterangan tertulisnya di Lebonon Selatan, Selasa (1/10/2019).
Dikatakan Dansatgas, selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila, juga dilaksanakan upacara kenaikan pangkat bagi prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon.
“ Selain Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila, dirangkai dengan kenaikan pangkat 160 prajurit TNI di Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr Lebanon, “ tuturnya.
Pada kegiatan tersebut, diawali dengan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Lapangan Soekarno UNP 7-1 Markas Indobatt yang berlangsung secara khidmat dipimpin oleh Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya sebagai Inspektur Upacara.
Dansatgas menyampaikan, peringatan Kesaktian Pancasila ini bukan semata-mata sebagai kegiatan rutin yang harus dilakukan namun bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa nasionalisme yang tertanam di seluruh hati nurani setiap prajurit sebagai penjaga dan pengaman Pancasila
“Rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara kenaikan pangkat 160 orang prajurit Satgas, terdiri atas enam orang Pamen, dua orang Pama, 24 Bintara dan 128 Tamtama. Seluruhnya mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya,” ungkapnya.
“Kenaikan pangkat bukanlah rutinitas atau hadiah, namun merupakan apresiasi negara kepada para prajurit atas integritas dan pengabdian yang baik serta keberhasilan dalam melaksanakan tugas” imbuh Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakan, kenaikan pangkat ini juga patut disyukuri dan tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri bagi prajurit karena dapat terlaksana di luar negeri saat prajurit sedang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Lebanon.
“Tidak semua prajurit dapat merasakan kenaikan pangkat di medan penugasan, dan tidak kalah penting adalah bahwa dengan kenaikan pangkat berarti mengandung konsekuensi logis terhadap pengabdian, tugas dan tanggung jawab yang lebih dibanding sebelumnya”, tambahnya.
Tidak hanya itu, Dansatgas juga menghimbau kepada seluruh prajuritnya untuk memelihara dan mengembangkan motivasi untuk berprestasi dan selalu ingin mempersembahkan karya terbaik bagi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Dispenad)