JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H atau biasa disebut sebagai Maulid Nabi, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad menggelar khitanan massal bertempat di halaman Masjid Al-Hijrah Kampung Skouw Distrik Muara Tami.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Senin (2/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, sebelum pelaksanaan khitanan massal dirinya menyampaikan makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Hari Lahir Nabi Muhammad SAW jatuh tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 29 November 2020, namun karena ini bersifat peringatan bisa kita laksanakan sebelum atau sesudah tanggal tersebut,” ujarnya.
Sebagai ungkapan syukur lanjutnya, Satgas melaksanakan khitanan massal pada Minggu (1/11/2020) bertempat di halaman Masjid Al-Hijrah Kampung Skouw Distrik Muara Tami.
“Sebagai pengikut-Nya, bentuk cinta kita terhadap Rasulullah adalah salah satunya dengan merayakan Hari kelahiran Nya, kita ketahui bahwa Rasulullah lahir dalam kondisi sempurna, tidak ada darah, wangi dan sudah dalam keadaan terkhitan,” terangnya.
“Sungguh sempurna dibandingkan kebanyakan manusia yang terlahir. Semoga dengan kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar khitanan massal ini, kita menjadi umat Nya yang setia hingga akhir zaman,” tambah Anggun.
Animo khitanan massal yang digelar untuk kedua kalinya di sekitar Batas Kampung Skouw Distrik Muara Tami Kota Jayapura ini sangat tinggi bahkan bertambah dua kali lipat dari khitanan massal sebelumnya pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Syawal 1442 H Bulan Agustus lalu.
“Hari ini peserta khitanan massal berjumlah 31 orang, dibanding bulan Agustus lalu hanya 17 orang. Ya bertambah hampir dua kali lipat,” tutur Dokter Satgas Yonif MR 413 Kostrad Lettu Ckm Andrew Agung.
Lebih lanjut dikatakan pula, alat yang digunakan khitanan massal juga masih menggunakan Morocutter yang merupakan inovasi Satgas, merubah alat solder menjadi alat khitan yang sangat efektif dalam penghentian darah serta mengeringkan kulit dengan seketika tanpa rasa sakit.
“Hingga saat ini sudah terhitung total pasien 57 orang yang dikhitan menggunakan alat Morocutter ini, semuanya tidak ada keluhan justru mereka sangat senang dan cepat sembuh,” Imbuh Agung.
Sementara itu, Ustadz Agus (39), selaku Ketua DKM Masjid Al-Hijrah mengaku senang dengan keberadaan Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang selalu bersinergi dalam setiap perayaan Hari Besar Islam.
“Terima kasih kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang selalu mendampingi kami dalam setiap kegiatan, khususnya pada perayaan hari besar Islam salah satunya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H saat ini, semoga selalu dalam Lindungan Allah SWT sampai dengan kembali ke satuannya,” harap Ustadz Agus. (Dispenad)