TNI AD – Poso. Dansatgaspur Tinombala Letkol Inf Enjang memerintahkan Satuan Tugas Tinombala untuk menangkap sisa-sisa anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang bersembunyi di hutan pegunungan Poso.
Pemberian Perintah Operasi (PO) menggunakan lewat peta maket dipaparkan Dansatgaspur Letkol Inf Enjang dihadapan Kasi Ops, Pasi Ops Tinombala dan para Satuan Tugas Tinombala,di Mako Yonif 714/Sintuwu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (28/6/2017).
Dansatgaspur menyampaikan bahwa sejak tertangkapnya Basri, tangan kanan almarhum Santoso berapa bulan lalu, tinggal menyisahkan Ali Kalora sebagai Tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan enam anggotanya yang masih berkeliaran di wilayah Poso. “Sekarang ada tujuh orang yang tersisa dan Ali Kalora yang dituakan diantara pengikutnya,” just Dansatgaspur.
“Adapun tujuh anggota MIT yang tersisa adalah Ali Muhammad alias Ali Kalora, Muhammad Faisal alias Namnung, Qatar alias Farel, Nae alias Galuh,Basir alias Romzi, Abu Alim dan Kholid,” tegas Dansatgaspur.
Dansatgaspur juga menjelaskan bahwa kekuatan teroris yang ada di Poso tidak terpusat pada satu titik tempat. “Mereka tidak utuh lagi, kondisi ini makin mempermudah Satgas Tinombala untuk bermanuver melalui helikopter maupun satuan darat, karena semua sektor sudah di sisir secara berlanjut guna mempersempit gerak serta untuk mempermudah menangkap beberapa orang yang tersisa,” pungkas Dansatgaspur. (Satgaspen Tinombala).