Jombang (13/08) Banyak cara untuk memeriahkan datangnya HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia. Selain membuat permainan tradisional ala kemerdekaan, menanamkan rasa cinta tanah air dan mengembalikan rasa cinta tanah air dalam diri generasi muda juga dapat dilakukan dalam momentum ini.
Seperti yang dilakukan Kodim 0814 Jombang, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke-70, Kodim Jombang menggelar agenda pementasan drama kolosal yang bertemakan perjuangan, dengan harapan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat diambil nilai-nilai luhur perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan pada tahun 1945 sebagai bagian penting sejarah berdirinya Negara dan Bangsa Indonesia.
Bertempat di halaman belakang Makodim Jombang mulai 08.30 wib pada Rabu 12 Agustus 2015, satu persatu kelompok drama kolosal menampilkan kepiawaiannya dalam bermain watak, mulai cerita sejarah Laskar Hisbullah, hingga kisah umum perjuangan merebut kemerdekaan yang menyampaikan pesan moral terhadap para generasi saat ini.
Muhammad Arifudin Almubarok, salah satu peserta drama kolosal yang berperan sebagai sosok KH Hasyim Asyari mengatakan, bahwa ia dan rekan-rekannya sengaja mengambil tema perjuangan Laskar Hisbullah, karena kisah Laskar Hisbullah mengingatkan mereka pada sosok dan perjuangan para pahlawan dari Kota Santri Jombang. Hal tersebut semakin meningkatkan semangat patriotisme mereka, “Perbedaan antara melihat film dengan terlibat dalam memainkan seni drama kolosal sangat beda jauh. Kami terbawa masuk ke dalam alur cerita seolah terlibat dalam kisah sebenarnya, sehingga kami bisa merasakan bagaimana semangat para pahlawan,” ujar Arifudin. Ia pun berharap, timnya akan menjadi peserta terbaik dalam gelar pementasan kali tersebut. Pasalnya Dandim 0814 Letkol Arm Muhammad Haidir menjanjikan peserta terbaik akan ditampilkan di Alun-alun Jombang, sebelum upacara penurunan bendera pada puncak peringatan hari kemerdekaan nanti.
Sementara itu, Letkol Arm Muhammad Haidir, Dandim 0814 Jombang membenarkan bahwa penampilan terbaik dalam pentas drama kolosal ini akan menjadi pengisi acara menjelang upacara penuruan bendera di Alun-Alun Jombang. Ia juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini tak lebih dari untuk membangun semangat cinta tanah air pada generasi muda yang terindikasikan terkontaminasi dampak negatif kemajuan IPTEK. Drama kolosal dipilih karena seni tersebut hampir dilupakan masyarakat, ” Selain itu, dengan drama kolosal dapat membawa emosi mereka seolah masuk dalam kondisi sebenarnya. Sehingga semangat nasionalisme akan terus tertanam dalam diri mereka,” ujarnya. (Penrem 082/CPYJ ) Authentifikasi : Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Imam Duhri.