
JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha perketat pengawasan dan pengamanan jalur-jalur tikus/jalur tidak resmi (JTR) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M dalam antisipasi keluar masuknya pelintas batas ilegal dan masuknya barang-barang ilegal khususnya penyelundupan barang haram narkotika.
Kali ini prajurit Pos Koki Jagoi Babang berhasil mengamankan 5 (lima) orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga PMI non prosedural di jalur tidak resmi/jalan tikus, Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar.
Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Rabu, (19/4/2023).
Dansatgas mengatakan, TNI dalam hal ini Satgas Pamtas tidak akan memberi celah sedikitpun untuk orang-orang yang melakukan kegiatan-kegiatan ilegal di wilayah perbatasan RI-Malaysia khususnya jalur tikus wilayah sektor Kalimantan Barat yang menjadi sektor pengamanan kami, baik itu berupa barang maupun pelintas batas.
“Kami akan ambil tindakan tegas apabila menemukan hal tersebut, kali ini prajurit kami dari Pos Koki Jagoi Babang Satgas Pamtas Yonif 645/Gty yang di pimpin oleh Serda Viky Wahyu Dwi Ariel beserta 3 (tiga) orang anggota saat sedang melaksanakan patroli mengamankan 5 (lima) orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga PMI non prosedural yang sedang melintas atau berjalan di jalur tidak resmi/jalur tikus dari arah negara Malaysia menuju Indonesia, ” ungkapnya.
Kemudian 5 (lima) orang tersebut didekati dan dihentikan, selanjutnya antisipasi bawa barang-barang Ilegal ataupun narkotika dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan barang-barang bawaan tersebut. Setelah dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan identitas KTP orang tersebut ternyata adalah WNI yang tidak bisa menunjukan surat-surat sesuai prosedur yang ada dan diduga PMI non prosedural yang hendak melintas masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi/jalan tikus.
Kelima orang PMI non prosedural tersebut yang bekerja buruh di Malaysia dan akan kembali ke Indonesia melewati jalur tidak resmi/jalur tikus tersebut berasal dari berbagai Provinsi seperti Kalbar dan NTB, selanjutnya Kelima PMI non prosedural tersebut berinisial AW (28), IK (25), AS (29), LA (27), HS (34).
Dansatgas menambahkan, dari tingkat kerawanan kegiatan penyelundupan dan kegiatan ilegal lainnya yang cukup tinggi tersebut, maka diberlakukan pengawasan yang ketat dengan melaksanakan patroli setiap hari guna mencegah segala bentuk kegiatan illegal, ” pungkas Dansatgas. (Dispenad)
- Perketat Pengamanan Jalur Tikus Jelang Idul Fitri, 5 Orang PMI Non Prosedural Diamankan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty
- Perketat Pengamanan Jalur Tikus Jelang Idul Fitri, 5 Orang PMI Non Prosedural Diamankan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty