Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Perpek5 Ponorogo Sambangi Korem 081/DSJ

Dibaca: 125 Oleh 08 Jan 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto menerima kunjungan silaturahmi Persatuan Pedagang Kaki Lima (Perpek5) Ponorogo di ruang kerja Danrem 081/DSJ jl. Pahlawan no 50 Madiun, Jumat (6/1).

Dalam Kesempatan tersebut Danrem 081/DSJ didampingi oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, Kasi Intel Korem 081/DSJ Letkol Inf A. Irianto, Pasi Bin Komsos Mayor Arh Landung, Kapenrem 081/DSJ Mayor Inf Hery S.W dan Wadan Tim Intel Korem 081/DSJ Lettu Cpl Eko Sudarto.

Dalam pertemuan tersebut Perpek5 yang diketuai oleh Sutrisno beserta pengurus lainnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danrem 081/DSJ yang telah bersedia hadir pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu. Kemudian juga disampaikan permohonan dan bimbingannya kepada Danrem tentang keberadaan Perpek5 di Kabupaten Ponorogo.

Dalam arahannya Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto agar PKL terus menjalin komunikasi dengan pejabat Pemda Ponorogo. “Jangan ada rasa takut untuk menyampaikan aspirasi agar bersinergi antara PKL dan Pemda,” ungkap Danrem.

Baca juga:  KOREM 081/DSJ ADAKAN PERTANDINGAN BOLA VOLLY

Danrem juga memberikan langkah-langkah atau terobosan yang akan bisa diterima oleh pejabat Pemda, salah satunya agar perpek5 mempunyai seragam supaya kelihatan bagus dan rapi dan terorganisir. “Dengan menggunakan seragam pada saat berjualan akan mengangkat kearifan lokal,” ujar Danrem.

Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemda Ponorogo dalam hal ini untuk membangun tempat jualan yang terkesan indah, rapi dan nyaman agar mempunyai tempat kuliner khas Ponorogo.

Danrem mengharapkan agar pedagang kaki lima bisa bersaing dengan pedagang yang sudah mempunyai nama, contohnya sate Tukri. Oleh karenannya, kuliner Ponorogo harus bisa mengembangkan kreatifitasnya jangan hanya satenya saja tetapi masakan-masakan lainnya.

“Kita bisa contoh kota-kota lain seperti solo yang bisa menyajikan beberapa kuliner,” tutur Danrem.(Penrem 081/Dsj).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel