JAKARTA, tniad.mil.id – Guna membantu program pemerintah “Indonesia Pintar”” dan membangkitkan tingkat literasi pada anak-anak di wilayah perbatasan RI-RDTL, Satgas Yonmek 741/GN menggelar perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah.
Tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos,.M.M.,M.I.Pol. dalam rilis tertulisnya, Senin (11/2/2019).
Dijelaskan Dansatgas bahwa perpustakaan keliling yang digagasnya tersebut secara rutin mengunjungi sekolah-sekolah di Desa Eban, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).
“Tujuan perpustakaan keliling ini adalah untuk menumbuhkan minat baca anak di usia dini, sekaligus sarana membantu program pemerintah Indonesia Pintar,” terangnya.
Selain itu, menurut Hendra, dengan menumbuhkan minat baca, sekaligus akan meningkatkan daya literasi serta mencerdaskan anak-anak.
“Diharapkan, dengan berbekal pengetahuan yang diperolehny@, akan meningkatkan kualitas SDM putra-putri diperbatasan TTU dalam rangka mencetak generasi muda Indonesia yang tangguh dan berdaya saing global,” tegasnya.
Menurut Dansatgas, kegiatan belajar mengajar di seluruh pos juga sudah terlaksana, bahkan mereka juga memberikan pelajaran membaca bagi Manula yang buta huruf.
“Untuk kami ilmu pengetahuan sangat penting dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Baik baik anak-anak, remaja maupun orang tua,” ucapnya.
“Apalagi, di era seperti saat ini, pengaruh informasi demikian deras dan tak terbendung. Perluasan infomasi melalui internet, bagaikan dua sisi mata pisau yang tajam, yaitu bisa menguntungkan, juga merugikan,” tambah Hendra.
Jadi, lanjutnya, yang bisa menangkal perluasan informasi hanyalah melalui peningkatan literasi dan penguatan pengetahuan.
“Untuk itu, agar menarik, program perpustakaan keliling ini pun kita kemas agar menarik dan nyaman bagi siapapun yang menggunakannya,” tegasnya.
Untuk menarik anak-anak maka dirinya memodifikasi truck satuan menjadi perpustakaan keliling.
“Selain memiliki kapasitas yang cukup besar mengangkut buku, juga keunikannya dapat menarik anak-anak maupun para remaja dan orang tua untuk datang dan membaca buku yang kita bawa,” ujarnya.
Selain itu, menurut lulusan Akmil 2002 ini, mobil truk yang digunakannya tersebut memiliki kemampuan melintas Medan yang cukup berat.
“Ini memudahkan bagi kita dalam mendukung gerakan perpindahan dari satu sekolah ke sekolah yang lain,” tutur Hendra.
“Sementara itu bagi kita sendiri, sekaligus untuk memelihara atau memanaskan kendaraan agar setiap saat bisa digunakan sesuai peruntukannya,” tambahnya
Selama ada kunjungan perpustakaan keliling, menurut Hendra, anak-anak sangat antusias dan seperti berlomba-lomba untuk datang dan meminjam buku.
“Mungkin karena kemasannya yang berbeda atau juga karena aneka ragam buku yang kita ssediakan. Tapi bagi kita, ini merupakan awal yang baik dalam menumbuhkan budaya membaca di kalangan anak-anak,” pungkasnya. (Dispenad)