Kubu Raya, Selasa ( 16Agustus 2016) Personel yang berasal dari Badan Pelaksana (Balak) Dam XII/Tpr, sejak hari Minggu (14/8/2016) melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Koramil 1207-05/Sungai Raya untuk melaksanakan patroli dalam rangka penanggulangan dan pencegahan Karhutla di sekitar wilayah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Pada Hari Selasa (16/08/2016) Tim mendapati titik api dilahan kosong seluas kurang lebih lima hektare yang berada di Desa Limbung hangus terbakar. Dengan sigap Tim gabungan dari Balakdam XII/Tpr yang melakukan pemadaman api yang menghanguskan hutan lahan gambut dan menimbulkan kabut asap tebal yang mengganggu pernafasan bagi wilayah sekitarnya.
Sertu Par’i salah satu personil Pendam XII/Tpr yang di BKO kan ke Koramil 1207-05/Sungai Raya mengatakan ” Tugas melaksanakan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini merupakan salah satu tugas operasi selain perang yang dilakukan Kodam XII/Tpr dan jajaran melalui Kodim-Kodim di wilayah Kalbar dan Kalteng, mengingat struktur tanah di wilayah Kalbar dan Kalteng mayoritas gambut yang sangat mudah terbakar pada musim kemarau seperti saat ini”, ungkapnya.
” Selain melakukan patroli rutin pagi hingga sore hari, kegiatan dilanjutkan hingga malam apabila ada titik api atau kebakaran hutan dan lahan. Disamping itu kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran yang berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang besar. Apabila ada yang tertangkap tangan sengaja melakukan pembakaran akan kami lakukan pengejaran dan penangkapan, dan kami serahkan ke Polsek Sungai Raya untuk di proses untuk ditindaklanjuti.” tambahnya.
Tim penanggulangan bahaya Karhutla ini merupakan tindak lanjut Perintah langsung dari Pangdam XII/Tpr, untuk melakukan kegiatan memperkuat jajaran Kodim di wilayah Kodam XII/Tpr dalam mencegah dan mengatasi Karhutla. Hal ini dilakukan mengingat saat ini wilayah teritorial Kodam XII/Tpr telah banyak bermunculan titik api akibat kebakaran lahan. Hal ini juga untuk mengatasi kejadian serupa dimana wilayah Kalbar kerap menjadi menjadi lumbung asap akibat kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba.
Selain melakukan pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tim juga bergabung bersama masyarakat dan babinsa setempat, termasuk komunitas Masyarakat Peduli Api, Polri dan Manggala Agni, melakukan petrol dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka ladang.
Patroli pencegahan dan penindakan Karhutla di pusatkan tim diwilayah Desa Limbung dengan pertimbangan, merupakan wilayah yang dekat dengan Objek Vital Bandara Supadio. Siaga Karhutla dan kegiatan patroli ini akan rutin dilaksanakan hingga musim penghujan tiba, karena Karhutla dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat cuaca yang sangat panas di siang hari, dan juga faktor angin yang kencang yang dapat menjadi penyebab kebakaran dengan mudah membesar dan meluas ke daerah yang belum terbakar bahkan dapat merembet hingga kepemukiman penduduk.