Skip to main content
Berita Satuan

Pindad Rampungkan 10 Ranpur Badak

Dibaca: 38 Oleh 14 Mar 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PT Pindad berencana me­rampungkan sepuluh unit ken­daraan tempur bernama Badak pada Tahun 2016. Pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla memesan lima puluh unit kendaraan tersebut. Adapun untuk pengerjaan tahap perta­ma sebanyak sepuluh unit akan dilakukan dan diselesaikan pa­da tahun ini.

Bila perencanaan itu tidak menemui Kendala, PT Pindad akan mulai memproduksi Mei 2016 dan rampung pada No­vember 2016 mendatang, ujar Kepala Departemen Perakitan Kendaraan 6×6 Divisi Kenda­raan Khusus, Joko Mulyono ke­pada Pikiran Rakyat (PR) di PT Pindad, Ban­dung, Jumat, 11 Maret 2016.

Disebutkan, kendaraan terse­but merupakan pengembangan dari panser 6×6 buatan PT Pin­dad. Perbedaannya adalah Ba­dak dilengkapi turret kaliber 90 mm yang memiliki daya rusak luar biasa. Kendaraan ini memang dikhususkan untuk me­rusak, baik itu untuk tujuan menyerang atau bertahan. Ke­mampuan manuvernya jugasangat baik. Ketika  wapres me­ninjau prototipe Badak, status kendaraan tersebut sudah tersertifikasi dan siap untuk dipro­duksi.

Joko menjelaskan, Badak merupakan hasil karya anak bangsa yang dapat dibangga­kan. Sebab, seluruh bahan baku untuk membuat Badak berasal dari dalam negeri kecuali bagi­an laras meriam. Hingga saat ini, bagian tersebut masih dida­tangkan dari.  Cockerill  Mainte­nance Ingénierie (CMI) Defence Belgia. PT Pindad terus beru­paya untuk memaksimalkan seluruh bahan baku dari dalam negeri.

Baca juga:  Indonesia Kembali Raih Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia

Tidak ada alasan untuk tidak mencoba membuatnya di Indo­nesia.  Sebab,  munisi dan senja­ta saja bisa, maka tidak musta­hil dalam waktu dekat PT Pindad bisa memproduksi sendiri laras meriam 90 mm, katanya.

Terakhir, saat ini ada satu kendaraan khusus lagi yang tengah kami persiapkan untuk proses sertifikasi, yakni ken­daraan panser amfibi. Bila su­dah tersertifikasi, maka kenda­raan khusus tersebut juga akan siap untuk diproduksi, kata­nya.

Kepala Sub Departemen Hubungan Media PT Pindad, Ami Marlinawati mengatakan, saat ini, PT Pindad dalam kon­disi siap untuk memproduksi Badak. Tahapan berikutnya, tinggal menunggu kepastian kontrak kerja sama yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertahanan. Bila kontrak kerja sama telah rampung, maka di­pastikan pengerjaan terhadap sebanyak 50 unit Badak lang­sung dilakukan.

Tahap pertama memang akan diproduksi sebanyak 10 unit dan ditargetkan rampung tahun ini. Seluruh sumber daya manusia dan bahan bakunya sudah siap, tinggal kepastian kontraknya saja, katanya. (Sumber: Pikiran Rakyat)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel