Ada kisah menarik dibalik aksi pelumpuhan teroris di Jombang 8 April 2017 kemarin. Pada saat melaksanakan perbantuan ke Polres Tuban untuk mengejar dan menangkap orang tak dikenal yang diduga teroris, Danramil 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa orang tak dikenal yang diduga teroris tersebut berada di kebun jagung masyarakat. Mendapatkan laporan tersebut Kapten Lasmito didampingi 1 (satu) orang anggota Polres Tuban melakukan pengecekan dilokasi. Namun tiba-tiba muncul dari kebun 1 (satu) orang tak dikenal yang diduga teroris menodongkan pistol ke arah muka Kapten Lasmito. Bermaksud untuk menembak, namun pistol yang digunakan pelaku tidak meletus. Sadar kondisi tersebut, Danramil segera melawan hingga terjadi perkelahian satu lawan satu. Pada akhirnya Danramil terpaksa melumpuhkan teroris tersebut dengan senjata laras panjang yang dibawanya.
Kejadian yang hampir menewaskan Danramil 0811/01 Kota tersebut berawal dari kejadian penembakan Pos Polisi Pereng Jenu oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil Terios warna putih Plat H9037 BZ. Seluruh aparat Polisi terutama yang sedang bertugas Patroli menghadapi situasi tersebut melaksanakan pengejaran ke arah timur yaitu dari arah Jepara menuju Tuban. Tidak hanya mengerahkan patroli polisi namun jajaran Polres Tuban juga meminta bantuan Kodim 0811/Tuban untuk ikut menghadang dan mengejar mobil yang berisi penumpang bersenjata tersebut. Informasi awal yang didapat dari Polres Tuban, pengejaran tersebut dilakukan karena orang tak dikenal yang dimaksud diidentifikasi kelompok teroris.
Tepat di jalan Bogang Desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, mobil Terios tersebut berbalik arah dan berhenti karena mengetahui seluruh jalan sudah dihadang oleh aparat TNI dan Polri. Seluruh penumpang termasuk sopir keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah Hutan Jati Peteng. Namun sebelum masuk ke hutan, orang tak dikenal tersebut sempat mengeluarkan tembakkan ke arah aparat. Untuk menangkap orang tak dikenal yang dianggap berbahaya tersebut, aparat gabungan Kodim 0811/Tuban dan Polres Tuban selanjutnya melakukan pengejaran ke arah Hutan.
Keterlibatan Kodim 0811/Tuban kali ini adalah atas dasar perbantuan kepada Polres Tuban yang secara prosedur sudah dilaporkan dan mendapatkan ijin dari Danrem 082/CPY Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP. Mereka mengerahkan 4 (empat) orang yang sedang berjaga Makodim beserta Pasi Intel Kodim dan langsung dipimpin Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo untuk turun ke TKP. Begitupula jajaran Koramil yang berdekatan dengan TKP ikut dikerahkan untuk membantu membuat pagar betis menutup jalan pelolosan orang tak dikenal yang diduga adalah kelompok teroris.
Berkat kesigapan aparat Polisi dibantu dengan TNI, 6 orang yang diduga teroris dapat dilumpuhkan dan 1 (satu) orang berinisial ES (31 Tahun) asal Lamongan dapat ditangkap hidup-hidup. Selain dapat mengamankan 1 (satu) unit Mobil Terios warna putih Plat H9037 BZ, aparat gabungan TNI Polri juga mengamankan 6 (enam) pucuk Pistol rakitan, Munisi Kal 9 mm berjumlah 42 (empat puluh dua) butir, Munisi Kal 38 mm 4 (empat) butir, 5 (lima) buah Sangkur, 5 (lima) unit Hp Nokia, 1 (satu) unit HT dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk aksi teroris. Sementara saat ini ke-6 jenasah tersangka diserahkan ke Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi dan diamankan di ruang jenasah RSUD Dr. Koesma Tuban.