Menghadapi demo 4 November 2016 yang diikuti lebih dari 1 (satu) juta orang, Polri bersama TNI menurunkan Polwan dan Kowad berhijab untuk mendinginkan suasana agar aman dan tertib.
Hal itu ditegaskan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (4/11).
“Kami punya Polwan dan Kowad untuk menyejukkan para pendemo. Disamping itu ada Kompi ahli berzikir. Kami akan lakukan di lapangan apabila dibutuhkan nanti,” ungkapnya sehari sebelum aksi damai berlangsung.
Kapolda menyampaikan, strategi seperti itu pernah dilakukan termasuk oleh pihak Kodam Jaya. “Polwan berhijab disiapkan sejumlah 300 orang dan Polisi bersorban sebanyak 500 personel,”katanya.
Pada demo 4 November itu, Polwan dan Kowad tersebut akan mengawal aksi dengan memberikan air minum kemasan, permen, juga konsumsi kepada pendemo. Mereka bertugas khusus di depan Istana Negara.
Diharapkan dengan kehadiran Polwan dan Kowad berhijab di lokasi vital tersebut, peserta demo pun tertib dan tidak anarkis.
“Jika kita berlaku humanis, para pendemo pun senang, apalagi kami ikut membagikan air dan permen bagi pendemo,”ungkap Kompol Sri Purwanti.
Dirinya berharap demo berjalan aman dan lancar semuanya. “Yang utama tertib dan masyarakat tidak terganggu melaksanakan aktivitasnya,”pesannya.