JAKARTA, tniad.mil.id- Dampak dari banjir bandang yang melanda wilayah Batu, Malang menyisakan berbagai permasalahan bagi warga yang terdampak, bukan saja kehilangan tempat tinggal maupun korban jiwa, dampak banjir bandang juga mempengaruhi kondisi kesehatan warga
Sebelumnya, pihak Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk mem-back up upaya penanggulangan banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.
Beberapa langkah, sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak Kodam, salah satunya pengerahan personel hingga pendirian dapur darurat.
Komitmen itupun, kembali dibuktikan oleh pihak Kodam V/Brawijaya dengan didirikannya pos kesehatan, beserta beberapa personel Kesehatan Kodam yang sudah bersiaga di Posko tersebut. Posko itu, terletak di Desa Bulukerto. Salah satu desa yang menjadi titik terparah terjadinya banjir bandang beberapa waktu lalu.
Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021) menjelaskan, Posko kesehatan ini menerjunkan 2 tim kesehatan yang berjumlah 21 personel.
“Satu dari tim Kesdam, satunya lagi dari Denkesyah Malang,” kata Kapendam.
Masing-masing tim, jelasnya, terdiri dari 3 dokter dengan beberapa perlengkapan medis hingga perawat. Tim kesehatan itu, bertugas untuk melakukan pengecekan pada warga terdampak banjir yang ada di Kecamatan Bumiaji.
“Menurut informasi yang kami terima, warga mulai terserang iritasi, kelelahan dan trauma,” ungkap Kusdi.
Untuk diketahui, sesuai data yang ada, banjir tersebut mengakibatkan berbagai kerusakan dan kerugian. Setidaknya, terdapat 89 KK terdampak akibat banjir tersebut, 35 rumah milik warga mengalami kerusakan dan 33 rumah warga lainnya masih terendam lumpur. (Dispenad)