
Palembang – Irdam II/Swj Kolonel Inf Suko Basuki kembali mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam II/Swj agar tidak terlibat dalam seleksi penerimaan calon prajurit TNI atau dilarang terlibat sebagai calo.
Hal tersebut disampaikan Irdam II/Swj dihadapan segenap prajurit dan PNS Kodam II/Swj usai melaksanakan kegiatan olah raga bersama bertempat di lapangan Makodam II/Swj, Palembang. Hal ini ditekankan Irdam II/Swj mengingat saat ini sedang berlangsung proses seleksi atau tes calon prajurit Bintara PK TNI AD TA. 2016 (tanggal 18 s.d 25 September 2016).
Dikatakan oleh Kolonel Inf Suko Basuki bahwa seleksi penerimaan calon prajurit TNI dilakukan secara transparan, obyektif dan bebas dari KKN. Panitia seleksi baik tingkat Pusat maupun Daerah akan bertindak secara obyektif dan jujur. Tidak ada permainan ataupun kecurangan sedikitpun. Seluruh proses seleksi prajurit dilakukan dengan berpedoman pada peraturan dan persyaratan serta standar/norma yang telah ditentukan. Bila terdapat anak, saudara atau keluarga prajurit TNI atau PNS Kodam II/Swj yang ingin masuk menjadi calon prajurit TNI harus dipersiapkan dengan baik.
Tidak ada yang bisa membantu meluluskan calon prajurit, termasuk Pangdam II/Swj maupun pejabat Kodam II/Swj lainnya, kecuali calon prajurit itu sendiri. Kuncinya adalah calon prajurit harus mempersiapkan diri dengan baik dan semaksimal mungkin terkait semua persyaratan yang ditentukan, baik persayaratan umum, persyaratan tambahan maupun materi pemeriksaan atau pengujian.
“Pimpinan Kodam II/Swj akan menindak dengan tegas oknum prajurit maupun PNS Kodam II/Sw, yang terlibat permainan atau menjadi calo dalam penerimaan prajurit”, tandasnya.
Sementara itu, terkait pembinaan satuan, Kodam II/Swj saat ini sedang giat mengenjot kemampuan fisik prajurit. Secara rutin, setiap hari Selasa dan Jum,at prajurit dan PNS Kodam II/Swj melaksanakan olah raga bersama dan pembinaan fisik, yang meliputi lari dengan jarak 3.200 meter, kemudian dilanjutkan dengan latihan penguatan seperti pull up, push up dan sit up serta lari sprint. Demikian juga prajurit yang akan melaksanakan kenaikan pangkat harus lulus nilai Samapta. Bila kondisi fisik atau nilai tes jasmaninya kurang, akan diberikan bimbingan khusus. (Pendam II/Swj).