JAKARTA, tniad.mil.id – Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetya Boedi, meminta kepada prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kodam V/Brw untuk berperan aktif dan ikut menangkal hoax yang beredar di medsos ataupun di dunia nyata.
Hal tersebut disampaikan Kapendam V/Brw Kolonel Inf Singgih Pambudi Arianto, dalam rilis tertulisnya, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/3/2019).
Diungkapkan Kapendam, di tengah maraknya banjir informasi yang memunculkan hoax, dan ujaran kebencian, maka prajurit dan ASN harus bisa menjadi tempat orang untuk bisa menemukan berita yang benar sesuai fakta. “Prajurit dan ASN harus bisa menjadi bahan rujukan bagi masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang mereka dapatkan,”ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur Akademi Militer ini, tambah Kapendam, tidak ingin anggota termakan dengan pemberitaan bohong tersebut. “Dirinya (Pangdam) berharap kepada Babinsa juga yang selalu bersentuhan dengan warga binaan agar cerdas menanggapi segala bentuk hoax, dan memberikan pemahaman positif kepada masyarakat di desa binaannya,”jelasnya.
Diakuinya, di tahun politik seperti ini, netralitas TNI harus dijaga dan dipertahankan. TNI hanya dapat menghimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan partisipasi dan menentukan pilihannya agar tidak Golput.
“Siapapun yang menang, tidak masalah, karena, siapapun yang memimpin negara ini, tujuannya untuk memajukan bangsa dan negara kita,”imbuh Kapendam mengutip pernyataan Pangdam di sela-sela kunjungannya ke Kodim 0829/Bangkalan, Kamis (28/2/2019).
Dalam kunjungannya tersebut, pria kelahiran Surabaya ini, tegas Singgih juga mengapresiasi kinerja para Babinsa Kodim 0829/Bangkalan yang selama ini berperan aktif di masyarakat. “Semoga hal tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
Kunjungan Pangdam ini disambut para pejabat TNI dan Polri hingga Forpimda, para Tokoh Agama dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bangkalan. (Dispenad)