Kubu Raya. Prajurit dan warga Kodam XII/Tpr dalam memperingati tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1436 H/2014 M dengan mendengarkan tauziah dari Syeh H. Hadran Abdulah Paloga berlangsung di masjid Nurul Ikhlas Selasa 10/28. Kegiatan dihadiri Irdam, para Asisten Kasdam, para Kabalak Kodam, Ibu Ketua Persit KCK PD XII/Tpr dan pengurus, Prajurit serta PNS se-Garnizun Pontianak.
Dalam sambutan Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto Rinanto yang disampaikan oleh Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Aris Martono mengatakan, “Bagi umat Islam seharusnya pada awal Tahun Hijriyah seperti ini, dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun semangat baru, guna meningkatkan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT yaitu dengan memperbaiki hidup, mengevaluasi segala perbuatan di masa lalu, dan mengisi hidup baru dengan amal perbuatan yang lebih baik serta bercermin pada ajaran agama yang benar sebagai bekal kehidupan akhirat nanti”,.
Di bulan Muharram ini banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup bagi kita dengan memetik berbagai pengalaman yang dialami oleh para Nabi terdahulu seperti Hijrahnya Rasulullah SAW, dari Kota Mekkah menuju Kota Madinah, Nabi Nuh dibebaskan dari kepungan banjir besar, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api Raja Namrud dan banyak lagi peristiwa-peristiwa besar yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita.
Dalam kesempatan ini juga prajurit Kodam XII/Tpr menerima siraman rohani yang disampaikan oleh Syeh H. Hadran Abdulah Paloga yang pada umumnya membahas tentang Hijrah Nabi Muhammad SAW ditinjau dari berbagai perspektif dikaitkan dengan pentingnya umat Islam berhijrah (berpindah) bukan dalam arti harfiyah yaitu memgikuti berpindahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yasrib (Madinah), tetapi berhijrah dalam ma’nawiyah (pengertian) yaitu berpindah dari keadaan yang tidak baik kepada yang baik.
Diakhir ceramahnya Syeh H. Hadran Abdulah Paloga menyampaikan, kita harus memperbaiki diri sendiri, mencari rizki yang halal dan memperbanyak ibadah guna menyongsong kehidupan diakhirat melalui : Berzikir, mengingat Allah, Membaca Alqur’an, Sering istigfar, berdoa, Berselawat kepada Rasululloh SAW dengan mentaati perintah Allah SWT, dan Salat Malam. Sesungguhnya salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam atau qiyamul lail” (HR Muslim). Ibadah ini memang agak berat dijalankan namun sangatlah bagus untuk menjaga ketaatan dan kekuatan iman. Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Mayor Arm Muskardi A.Md
