Skip to main content
Berita Satuan

Prajurit Kostrad Tewas Diserang Markas Brimob Semarang juga Diserang

Dibaca: 4852 Oleh 13 Jul 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dua anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dari satuan Kostrad diserang sekelompok orang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Minggu tanggal 12 Juli 2015. Akibatnya, Prajurit Satu Aspin Mallombasang meninggal dan Prajurit Satu Faturahman terluka.

Kepala Staf TNI Angkatan Da­rat Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan pengusutan kasus kepada polisi. Pembunuhan yang tidak ada saksi saja polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum, ungkap Gatot, di Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Ma­syarakat Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, Kepala Polda Sul­selbar Inspektur Jenderal Anton Setiadji dan Panglima Komando Daerah Militer Vll/Wirabuana Mayjen Bachtiar bertemu di Markas Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Tri Budi Sakti Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), Kariango, Maros. Mereka sepakat ka­sus diusut polisi. Kepolisian menggelar rapat terkait kasus itu. Rapat dipimpin Wakil Kepala Polda Sulselbar Brigjen (Pol) Ike Edwin di Mapolda Sulselbar.

Frans mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 Wita di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa. Lapangan ter­sebut terletak di pusat Kabu­paten Gowa, tak jauh dari Kantor Bupati Gowa. Saat itu, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal dengan berboncengan sepeda motor menghampiri Prajurit Sa­tu Faturahman dan menanyakan identitasnya. Saat menjawab di­rinya tentara, Faturahman lang­sung diserang pelaku.

Baca juga:  Korem 172/PWY Jaring 244 Peserta Seleksi Tamtama Gelombang I

Tak lama kemudian datang se­kitar 20 orang yang diduga ka­wanan pelaku dengan menaiki lebih dari 10 sepeda motor. Me­reka ikut menyerang kedua korban dengan senjata tajam se­belum kemudian melarikan diri.

Akibat peristiwa itu, Faturah­man dan Aspin menderita lu­ka-luka dan dilarikan ke rumah sakit Namun, Aspin yang men­derita luka tusuk di bagian dada tidak terselamatkan dan mening­gal.

Penyerangan ini merupakan peristiwa yang kedua kalinya ter­jadi terhadap aparat di wilayah Gowa yang menimbulkan korban tewas dalam dua pekan terakhir. Pada 2 Juli 2015, tiga polisi di Pos Polisi Samata diserang sekelom­pok orang tak dikenal. Akibat peristiwa itu, anggota Patroli Ko­ta Sabhara Polres Gowa Brigadir Irvanudin tewas. Kedua rekan­nya, Brigadir Mus Muliadi dan Brigadir DuaUsman, luka-luka karena serangan senjata tajam.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wuryanto mengimbau prajurit TNI tidak termakan upaya adu domba TNI Polri. Ini sudah ada rang­kaian kejadian yang tidak jelas ujung pangkal dan pelaku. Disi­nyalir ada upaya membenturkan TNI dan Polri, kata Wuryanto.

Baca juga:  Panglima TNI Tinjau Lokasi Gempa Petobo, Palu Selatan

Sementara itu, Markas Ko­mando 2 Brimob di Simongan, Semarang, Jawa Tengah, diserbu sekelompok anggota Penerbang­an TNI Angkatan Darat (Penerbad) pada tanggal 12 Juli 2015. Seorang terluka karena kejadian ini.

Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letnan Kolonel Zainul Bahar membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, penyerbuan itu dilatar belakangi adanya kesalahpahaman yang terjadi antara salah seorang ang­gota kepolisian dan salah seorang anggota Penerbad di sebuah an­jungan tunai mandiri di Jalan Abdul Rahman Saleh, Semarang.(Sumber: HU Kompas)

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel