
Kubu Raya. Keluarga besar Kodam XII/Tanjungpura memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H/2014 M dengan mendengarkan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustadz Drs. H Hamdani Sulma, bertempat di Masjid Nurul Ihklas Kodam XII/Tpr Jum’at (22/01).
Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita diajak untuk merenungkan, mengapresiasi perjuangannya dalam menegakkan dan menyebarkan syiar Islam. Walaupun kehidupan pribadi Nabi Muhammad SAW sudah berlangsung berabad abad lamanya, tauladan yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW, tetap relevan sepanjang masa, karena seluruh kehidupan pribadi Muslim seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW memang penuh dengan nilai-nilai universal yang tidak akan hilang oleh jaman.
Acara peringatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alqur’anul Karim oleh Mayor Inf H. Imam Sofwan S.Ag dan saritilawah oleh PNS Nawardi, kegiatan dihadiri Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh, Irdam, Pa Ahli Pangdam XII/Tpr, Asisten, Kabalak Jajaran Kodam XII/Tpr serta segenap anggota Militer dan PNS jajaran Garnizun Pontianak.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh dalam sambutannya mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ustadz Drs. H. Hamdani Sulma yang telah berkenan meluangkan waktu untuk menyampaikan uraian tentang hikmah peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW kepada prajurit, PNS dan keluarga besar Kodam XII/Tpr. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah suatu tradisi yang dilaksanakan oleh umat Islam setiap tahun yang merupakan ungkapan dan wujud rasa kecintaan yang mendalam kepada Nabi Muhamad SAW yang telah membawa risalah kebenaran bagi umat manusia.
Selain untuk menyemarakkan Syi’ar Islam, juga mengajak kepada seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil serta keluarga besar Kodam XII/Tpr untuk memperkokoh keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT serta memperteguh sikap istiqomah dalam meneladani perjuangan Rasulullah SAW yang mana beliau semasa hidupnya telah gigih dalam memperjuangkan dan menegakkan agama Islam. Perjuangan ini perlu kita teladani dalam konteks perjuangan untuk meningkatkan kebersamaan kita dengan rakyat dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan Ustadz Drs. H. Hamdani Sulma, dalam tausiahnya menyampaikan bahwa Kabah ada energi saat melaksanakan sholat tarawih di Masjidilharam, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Mati adalah kiamat kecil jasad dahsayatnya sangat hebat, mati itu seperti kamu di iris-iris sebanyak 300 kali irisan pedang.
Ciri-ciri mati Khusul Khotimah ada 3 yaitu ketika rohnya tercabut tenggorokannya tidak berbunyi, pipi kanan dan kirinya ada keluar air mata dan ketika roh tercabut dari jasadnya keningnya basah mengeluarkan keringat.kalau mati bukan khusnul khotimah ketika rohnya tercabut tenggorokannya mengeluarkan suara, pipi kiri dan kanannya tidak keluar air mata dan ketika rohnya tercabut dari jasadnya keningnya tidak basah mengeluarkan keringat, ucapnya.