PALEMBANG, tniad.mil.id – Sebanyak 150 orang prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider (R) 200/Bhakti Negara dan Yonif R 142/Ksatria Jaya diberangkatkan ke Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pasukan Khusus (Passus), Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat (Jawa Barat) untuk mengikuti Latihan Pembentukan Raider, yang akan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai 29 September hingga 21 Desember 2018.
Pemberangkatan para prajurit Raider dari dua Satuan Tempur (Satpur) Kodam II/Sriwijaya (Smj) ini dilaksanakan dalam suatu upacara yang dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasdam II/Swj, Letkol Inf Romas Herlandes, S.E., M. Si., M. M., Senin (24/9/2018) di lapangan apel Makodam II/Swj, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Panglima Kodam (Pangdam) II/Swj, Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum. dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Waasops menyampaikan, latihan yang akan dilaksanakan nanti merupakan salah satu Program Kerja (Progja) Kodam II/Swj dalam rangka memenuhi kebutuhan prajurit yang berkualifikasi Raider, sekaligus untuk meningkatkan kualitas prajurit agar benar-benar profesional, andal, dan berhasil dalam setiap pelaksanaan tugas.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam, untuk memenuhi tuntutan tersebut maka para calon prajurit Raider akan dilatih dan digembleng di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar dengan materi pengetahuan militer umum dan aplikasi teknik dan taktik militer.
“Saya percaya, dengan dilandasi semangat, dedikasi, dan kemauan yang tinggi, kalian akan mampu mengikuti seluruh materi latihan Raider dengan hasil yang membanggakan,” kata Mayjen Irwan.
Pada bagian lain, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Swj Letkol Inf Djohan Darmawan mengungkapkan, latihan pembentukan Raider merupakan salah satu implementasi dari kebijakan TNI AD dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD, termasuk di satuan jajaran Kodam II/Swj.
“Kodam II/Swj mengirimkan 150 prajurit dari Yonif Raider 200/BN dan Yonif Raider 142/KJ. Mereka semua sudah melewati seleksi dan pemeriksaan, yang meliputi Psikologi, Kesehatan Jasmani, dan Kesehatan Jiwa serta fisik, menembak, dan mental. Tes ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan setiap personel, yang menjadi persyaratan utama untuk mengikuti pendidikan pembentukan Raider nantinya,” ungkap Djohan.
Turut hadir dalam upacara tersebut, para Komandan/Kepala Badan Pelaksana (Dan/Kabalak) jajaran Kodam II/Swj, para Komandan Satuan (Dansat) dan perwakilan para prajurit Satpur dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) jajaran Kodam II/Swj se-wilayah Garnizun Palembang.
