Kegiatan perkemahan pramuka merupakan salah satu solusi kebangsaan yang efektif dalam rangka meningkatkan dan membangun rasa kebangsaan yang tinggi, kecintaan terhadap tanah air dan semangat gotong royong yang kuat, sehingga akan melahirkan jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan yang kokoh di antara sesama anak bangsa. Hal ini disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono pada upacara pembukaan perkemahan Bhakti Saka Wira Kartika Tingkat Kwarda 11 Jawa Tengah Tahun 2014, yang berlangsung di Gunungpati, Semarang (27/10).
Perkemahan yang diikuti 40 kontingen dari seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro berlangsung selama 3 hari.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Bayu Purwiyono menyampaikan, bahwa kegiatan Pramuka dapat mewujudkan rasa persatuan, meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan kepemimpinan dan meningkatkan kemampuan Krida Saka Wira Kartika yang meliputi beberapa aspek diantaranya : Krida Pioner khususnya dalam bidang simpul, jerat, ikatan, menara kaki tiga dan pembekalan air/listrik; Krida Navrad khususnya dalam bidang peta, kompas dan GPS; Krida Survival khususnya dalam membedakan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan serta survival kit. Krida Mountenering khususnya dalam panjat bebas, panjat menggunakan alat bantu dan turun tebing/rapelling.
Lebih lanjut jelaskan, dalam sejarah panjang perjalanan bangsa, kita tidak pernah lepas dari berbagai masalah kebangsaan. Ancaman paling potensial yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini berkait dengan ancaman disintegrasi moral dan disintegrasi sosial.
Disintegrasi moral dapat dilihat dari kenyataan semakin rendahnya rasa saling menghormati, hilangnya rasa kebersamaan dan kegotong royongan, berkurangnya penghormatan terhadap nilai budaya dan agama serta munculnya sikap individual. Sedangkan disintegrasi sosial dapat diamati dari lunturnya rasa nasionalisme, makin tingginya intensitas konflik yang bernuansa SARA.
Dengan kondisi tersebut, maka diharapkan adik-adik Pramuka dapat berkiprah secara positif dan kreatif dengan prinsip-prinsip kepribadian yang semakin mantap, sehingga adik-adik sebagai generasi muda tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi hal-hal yang melanggar hukum.
“Tentu semua tidak ingin, jerih payah para founding father menegakkan bangsa dan negara ini, menjadi sia-sia, hanya karena kita kurang peduli membangun persatuan dan kesatuan”, tegas Pangdam IV/Diponegoro.
Hadir pada acara ini Gubernur Jateng, Kapolda Jateng, Spaban III/Wanwil Sterad dan Kepala Kwarda 11 Jateng, Danrem 072/Pamungkas, para pejabat di jajaran Kodam IV/Diponegoro, Bupati/Walikota se wilayah Jateng dan DIY, dan Kepala Kwarcab Kabupaten/Kota se wilayah Jateng dan DIY. Turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro serta undangan lainnya.