
Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Joseph Robert Giri, S.I.P., M.Si. memimpin apel gelar pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam rangka meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK), di Kendal, Senin (14/11).
KIK merupakan kawasan industri usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dengan Sembcorp Development Indonesia Pte Ltd, anak perusahaan Sembawang Development Ltd yang berbasis di Singapura.
Presiden Jokowi menyampaikan, setelah KIK beroperasi, maka akan semakin banyak investor yang datang ke Kendal. “Saat ini sudah ada 21 investor yang sudah menandatangani kontrak untuk berinvestasi. Pembangunan pabrik-pabrik terus berjalan dan satu pabrik sudah selesai pembangunannya dan siap beroperasi, yaitu PT. That Wai,”katanya.
Presiden menjelaskan, pemilihan lokasi di Kendal karena wilayahnya sangat strategis, karena kemana-mana dekat, seperti ke pelabuhan, ke jalan jembatan, ke bandara, serta tersedianya listrik dan air yang cukup. “Pertimbangan lain adalah upah tenaga kerja di Kendal yang standar, membuat para investor memilih KIK sebagai tempat yang tepat untuk berinvestasi,”ungkapnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan, KIK dibangun dari arahan Jokowi yang ingin mewujudkan Indonesia Sentris, di mana kawasan ini memberikan lokasi strategis bagi pelaku usaha yang berinvestasi di Indonesia. Sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2014 tentang perindustrian, perusahaan wajib melakukan aktivitasnya di dalam kawasan industri.
“Sebanyak 20 menteri dari Singapura akan hadir pada peresmian Kawasan Industri Kendal (KIK). “Ini baru pertama kali bisa mendatangkan menteri dari Singapura begitu banyak,”kata Menteri Perindustrian.
Dengan diresmikannya kawasan KIK, diharapkan dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Kendal, khususnya masyarakat sebagai tenaga kerja perusahaan. Disamping itu, perekonomian masyarakat pun ikut meningkat seiring banyaknya para investor yang menanamkan investasinya di Kendal. (Penrem 073/Mkt).