MAKASSAR, tniad.mil.id – Keberadaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di desa-desa sangat penting, dalam upaya mengantisipasi situasi keamanan lingkungan, dengan cara temu cepat dan lapor cepat. Oleh karena itu, Babinsa adalah tulang punggung dalam menciptakan ketahanan wilayah.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI Ir.H. Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan kepada 2.000 Babinsa di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Balai Prajurit Jenderal M. Jusuf, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (29/7/2018).
Saat Presiden RI Jokowi beserta rombongan datang ke tempat acara tersebut, disambut dengan Tarian Kalompoanna Pa’rasanganta, yang dikolaborasikan dengan Tari Paraga oleh personel gabungan TNI-Polri.
Dikatakan Presiden RI, dengan keberadaan Babinsa, jangan sampai ada hal yang terjadi di sebuah desa tidak ada yang mengetahui, dicontohkan seperti kejadian orang asing yang masuk tidak diketahui dan bergabung dengan teroris Poso.
“Ibarat jarum jatuh di desa, Babinsa pun harus tahu. Saya minta, jarum jatuh di desa itu pun Babinsa harus tahu dimana jarum itu jatuh, apa di sungai atau sawah harus ngerti, itu tugas yang paling penting. Jangan sampai ada orang luar masuk sama sekali tidak diketahui,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan Presiden RI, tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak semakin mudah, baik dari internal dalam negeri maupun eksternal luar negeri, baik yang kelihatan maupun tidak terlihat, seperti radikalisme, terorisme, kemiskinan, dan kesenjangan.
“Inilah ke depan yang menjadi tantangan kita di internal. Dengan adanya infrastruktur dan organisasi yang sampai ke bawah, seperti yang kita miliki yaitu Babinsa, saya meyakini persoalan-persoalan itu akan bisa dikurangi, diminimalisir apabila semua bekerja sesuai dengan job deskripsi masing-masing,” ungkapnya.
Presiden Jokowi juga berpesan kepada para Babinsa untuk terus meningkatkan kemampuan manajemen teritorial di desa.
“Penanganan didalam lingkup kecil wilayah, hendaknya dilakukan dengan pendekatan lunak yang dapat menyelesaikan problem, tidak dengan represif. Cek ada masalah apa, bisa menyelesaikan, ikut selesaikan,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI Jokowi memberikan penghargaan, yakni memberikan kesempatan melakukan ibadah Umroh secara gratis kepada empat Babinsa berprestasi di Kodam XIV/Hasanuddin, yaitu Serma Musbah Babinsa Koramil 1416-06/Maligano Kodim 1416/Muna (menyelamatkan korban dari terbakarnya kapal penumpang di perairan Muna, jalur penyeberangan Muna-Maligano tahun 2016), Koptu Yahya Salam Babinsa Koramil 1421-05/Ma’rang Kodim 1421/Pangkep (penemu pupuk cair organik/Pupuk Kopral), Sertu Asmulyadi Babinsa Koramil 1423-02/Masio Tiqwa (membuat kincir pembangkit tenaga listrik 5.000 watt di Desa Bulue, Marioriawa, Soppeng), dan Serka Muh. Darwis Babinsa Koramil 1412-03/Lss Kodim 1412/Klk (membantu mengatasi kesulitan masyarakat, dengan menyeberangkan anak sekolah melintasi sungai menggunakan gondola).
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. dalam sambutan pengantarnya dihadapan Presiden RI Jokowi menyampaikan secara umum tentang kondisi keamanan dan Babinsa yang bertugas di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.
“Babinsa yang bertugas di Kodam XIV/Hasanuddin saat ini berjumlah 3.800 orang dan tersebar di tiga provinsi. Babinsa terjauh bertugas di Buton, Sulawesi Tenggara,” katanya.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI memberikan apresiasi dan penghargaan berupa tali kasih kepada para Babinsa yang berpretasi.
Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Mensos RI Idrus Marham, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S., Asops Kasad Mayjen TNI Moch. Fahrudin, S.Sos., Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, Pangdiv-3/Kostrad Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo, dan Waaster Kasad Brigjen TNI Dudung Abdulrachman.